Efek serangan siber yang dialami PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI telah memicu bank tersebut untuk memperbaiki semua komponen IT yang dimiliki. Salah satunya ialah merombak aplikasi mobile banking yang dimiliki.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bilang, langkah besar-besaran tersebut akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Sejalan dengan dua direksi baru yang dinilai cukup berpengalaman sebelumnya di Bank Mandiri. Tak hanya itu, Tiko juga menyebut bahwa saat ini akan kembali dilakukan pengecekan terkait kebutuhan tambahan untuk security investment. Mengingat, masih ada PC-PC lama yang sekiranya perlu diganti karena berpotensi adanya virus juga berasal dari situ.
Untuk melakukan hal itu semua, Tiko tak menampik bakal ada peningkatan belanja modal (capex) yang akan dialokasikan untuk BSI di tahun ini dan tahun depan. Sayangnya, Ia belum bisa menyebut berapa capex yang akan dibutuhkan untuk keperluan tersebut. Tiko bilang akan ada penghitungan ulang karena terkait capex dikarenakan kejadian serangan siber yang sempat dialami BSI beberapa waktu lalu. Dimana, akan diinvetairisis apa saja keperluannya.
Sumber: Kontan