PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) menargetkan pertumbuhan penjualannya naik hingga 18% di momen Lebaran tahun 2023. Perseroan optimis target tersebut dapat tercapai mengingat persiapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Persiapan momen Lebaran diakui manajemen sebagai hal yang paling penting untuk dilakukan. Bahkan ZATA biasanya telah melakukan persiapan selama 8 bulan sebelum Lebaran. Saat ini koleksi-koleksi Lebaran yang disiapkan sudah mulai masuk ke beberapa toko yang ada.
Sebelumnya ZATA mengaku pernah mengalami keterlambatan koleksi busana muslim Lebaran yang masuk ke toko, alhasil terjadi penumpukan produk di toko-toko. Hal ini membuat manajemen akhirnya mengadakan "flashing" atau menjual dengan harga promo yang besar untuk menghindari inventory menumpuk.
Channel online menjadi satu cara ZATA untuk menjual produknya saat terjadi penumpukan produk, tahun-tahun pandemi penjualan online ZATA berkontribusi sebesar 21,6%. Pasalnya banyak toko yang ditutup karena inventroy yang menumpuk, sehingga jalan lain yang diambil adalah dengan memberikan promo yang besar.
Komentar: Melihat kondisi pasar yang mulai
normal setelah terjadinya pandemic. ZATA emiten fashion muslim yang baru saja
IPO di November 2022, menargetkan pertumbuhan penjualannya naik hingga 18% di
momen lebaran tahun 2023. Berdasarkan keterbukaan informasi, ZATA memaparkan
hasil penggunaan dana IPO digunakan untuk pembayaran utang dan juga kegiatan
operasionalnya melalui anak usahanya. Mengingat antusias masyarakat tinggi pada industry fashion dibulan Ramadhan menjelang
hari raya. Perlu diperhatikan harga saat ini di harga Rp 67 per-saham.
Sumber: Kontan