OJK Sebut Merger 2 Bank Akan Rampung Juni 2023

2023-02-07 00:00:00 - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Dua bank umum di Tanah Air akan melakukan merger atau penggabungan guna memenuhi aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun. Hingga saat ini, nama kedua bank yang akan bergabung tersebut masih dalam teka-teki. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa bank terkait dengan pasar modal. 

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, mengungkapkan proses merger dua bank itu diperkirakan akan selesai pada Juni 2023. Saat ini kedua bank tersebut sedang melakukan proses administrasi dan legal. Proses hukum harus ditempuh karena administrasinya tidak sederhana karena ini bank yang cukup besar. Dian masih tetap belum mau buka suara terkait nama dua bank tersebut karena OJK masih menunggu prosesnya. Ia juga mengaku belum dapat informasi apakah prosesnya sudah sampai di pasar modal. 

Adapun, PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) belum melaporkan telah memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun. Bank milik Lippo Group ini tercatat baru punya modal inti Rp 1,6 triliun per September 2022. Bank ini berencana rights issue pada kuartal I 2023 ini. 

Namun, dalam prospektusnnya, perseroan hanya menawarkan sebanyak-banyaknya 681.819.174 saham baru dengan nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaannya ditetapkan Rp 592 per saham sehingga dana yang berpotensi diraup hanya Rp 403,6 miliar.

Komentar: Aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun mulai dilaksanakan sejak akhir 2022 dan perlu dilakukan untuk menghindar berbagai macam sanksi. Terdapat berbagai cara untuk menangani masalah ini, salah satunya berupa merger. Merger akan dilakukan oleh 2 bank umum yang masih belum diketahui pasti identitasnya. Terdapat bank yang diketahui belum melaporkan telah memenuhi modal inti minimum seperti NOBU yang berencana akan aksi korporasi right issue di kuartal I tahun 2023 ini yang dapat menjadi dorongan bagi NOBU untuk memenuhi modal inti minimunnya. Namun, berdasarkan penawaran jumlah saham dan nominal saham, potensi dana yang didapat hanya sebesar Rp 403,6 miliar.

Sumber: Kontan

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Berita Menarik Lainnya: