PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 berkisar Rp 36-40 triliun atau 25% dari total estimasi pendapatan. Tahun lalu, Telkom juga menetapkan rasio capex terhadap pendapatan di level tersebut, dengan realisasi Rp 28,6 triliun per akhir kuartal III.
Senior Vice President (SVP) Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza menerangkan, capex itu akan digunakan perseroan untuk pengembangan mobile, fixed broadband, dan bisnis lain, seperti data center.
Telkom juga masih mematangkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usaha, PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma. Prinsipnya, perseroan ingin IPO Tekomsigma menghasilkan nilai optimal bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan. Sebab, Telkomsigma akan menjadi pelaksana business to business information technology (B2B IT) service Grup Telkom.
Sejalan dengan itu, perseroan akan fokus mengembangkan inisiatif B2B IT service melalui Telkomsigma dengan langkah transformasi baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi global. Contohnya dengan Microsoft dan Amazon Web Services (AWS), anak usaha Amazon di bidang layanan cloud computing.
Secara terpisah, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono menambahkan, Telkom melalui anak usahanya Telkomsel juga terus mendukung upaya transformasi bisnis yang sedang dilakukan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola produk LinkAja untuk memperkuat kinerja perusahaan secara berkelanjutan.
Komentar: Pada kuartal 3 tahun 2022, TLKM memiliki nilai kas dan setara kas sebesar Rp 31,6 triliun, sedangkan capex yang digunakan melebihi nilai tersebut. Hal ini berarti TLKM perlu mencari tambahan dana dan salah satunya dapat dilakukan dengan pengambilan kredit. Selain itu, TLKM juga memiliki anak usaha PT Sigma Cipta Caraka yang sedang berada dalam proses untuk IPO. Entitas anak TLKM bergerak di bidang usaha pelaksana B2B IT service Grup Telkom sehingga rencana IPO ini dapat menjadi hal yang baik bagi Grup secara keseluruhan dalam menjalani kegiatan usahanya.
Sumber: Investor Daily