Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) cenderung fokus pada proyek Jalan Tol Akses Patimban ketimbang ikut tender proyek Tol Demak-Tuban.
Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan alasan NRCA lebih memilih Tol Akses Patimban adalah demi menciptakan sinergi dengan kawasan industri Subang Smartpolitan. Hal ini lantaran Tol Akses Patimban krusial untuk jalur dari Patimban ke Subang Smartpolitan.
Lebih lanjut, Erlin mengatakan terlibatnya NRCA dalam konsorsium Tol Akses Patimban akan menciptakan sinergi yang berkelanjutan dengan anak usaha SSIA lainnya, yakni PT Suryacipta Swadaya. Adapun Tol Akses Patimban memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang Smartpolitan. Selain itu Akses Patimban juga bersimpangan dengan Tol Cipali-Patimban yang terletak pada simpang susun kilometer 89. Kemudian Akses Patimban juga memberikan keuntungan untuk proyek Suryacipta City of Industry dan Subang Smartpolitan karena dapat menjadi jalur untuk menyediakan logistik.
Proyek Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer dimulai pembangunannya pada 2023 setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Pembangunan jalan tol ini akan menelan biaya investasi Rp5,02 triliun.
Komentar: SSIA melalui anak usahanya NRCA
lebih memilih proyek jalan tol Patimban. Hal tersebut dikarenakan Tol akese
patimban memilki akses langsung ke Pelabuhan patimban, yang dapat menjadi jalur
untuk menyediakan logistik. Diperkirakan proyek ini menelan biaya Rp 5,02
triliun. Sebagai informasi NRCA telah menandatangani pembentukan usaha patungan
kepada pihak Jasa marga memiliki porsi kepemilkan 55% , Adhi karya 6%,
pembangunan perumahan 6%, Wijaya karya 6%, Subang sejahtera 5%, dan NRCA sendiri
memilki porsi kepemilikannya sebesar 22% dalam proyek jalan tol patimban.
Sumber: Bisnis