PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) optimistis harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bakal kembali naik pada paruh kedua 2023. Perkembangan pasokan minyak nabati global dan prospek permintaan tetap memainkan peran penting dalam pembentukan harga.
Pasokan minyak sawit Indonesia masih dibayangi risiko iklim dari adanya fenomena El Nino. Sebagai catatan, produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun inti DSNG pada kuartal I/2023 naik hampir 30 persen secara tahunan. Kenaikan disebabkan oleh pemulihan perkebunan sawit perusahaan di wilayah Kalimantan Timur yang sempat terimbas fenomena El Nino pada 2019—2020.
Memasuki kuartal II/2023 hingga Mei 2023, DSNG melaporkan tren kenaikan produksi yang berlanjut dibandingkan dengan tahun lalu. Namun Jenti mengakui bahwa kenaikan pada kuartal kedua 2023 tidaklah setinggi tiga bulan pertama 2023.
Terlepas dari perkembangan produksi yang diselimuti ketidakpastian, Jenti mengemukakan bahwa prospek permintaan minyak sawit masih cukup tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini terutama ditopang oleh kebutuhan pangan. Selain itu, dia turut mengantisipasi peluang kenaikan permintaan menjelang Pemilihan Umum 2024 meskipun pasar belum memperlihatkan sinyal peningkatan demand.
Sumber: Bisnis