PT TBS Energi Utama Tbk menargetkan 80% pendapatan perusahaan tidak lagi datang dari bisnis batu bara di 2030.
Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Sjahrir mengatakan perusahaan akan bertumpu pada tiga lini bisnis utama; energi terbarukan dan perdagangan karbon, kendaraan listrik, dan waste management. Segmen pertambangan dan perdagangan batubara masih berkontribusi paling besar terhadap pendapatan TOBA.
Pandu menjelaskan khusus di bisnis kendaraan listrik, TBS Energi berkolaborasi dengan GoTo meluncurkan motor listrik Electrum. Sekitar 30% dari belanja modal tahun ini akan disalurkan untuk pengembangan ekosistem Electrum.
Sebelumnya, TBS Energi menargetkan investasi senilai US$ 500 juta atau Rp 7,5 triliun pada sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik hingga 2025. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan fokusnya pada transisi bisnis energi hijau dan mencapai target carbon neutrality pada 2030. Untuk penerapan konsep berkelanjutan yang lebih menyeluruh, perusahaan memutuskan memperkuat komitmen ESG.
Sumber: Katadata