PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melakukan perubahan nomenkaltur untuk melancarkan transformasi bisnis yang tengah berlangsung. Perubahan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengungkapkan penyesuaian yang terjadi akan membawa perusahaan bergerak lebih solid, terutama dalam mendukung langkah transformasi bisnis yang lebih optimal. Perusahaan pun memiliki sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan tahun ini. Hingga Maret 2023 WIKA telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 6,1 Triliun.
Agung mengungkapkan kontribusi terbesar raihan kontrak baru berasal dari segmen industri, kemudian segmen energi dan industrial plant. Selain itu, segmen infrastruktur dan bangunan gedung, realti dan properti, serta investasi juga menjadi pendorong.
Dalam kontrak baru tersebut, ada proyek Pembangunan Gedung Business Centre dan Lanjutan Landscape Poltekpar Bali. Agung BW mengungkapkan proyek Gedung Business Centre dan Lanjutan Landscape Poltekpar Bali menggunakan mekanisme pembayaran monthly progress. Dia menegaskan mekanisme ini sejalan dengan strategi WIKA untuk memperkuat kondisi finansial.
Sumber: CNBC