PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) membidik pendapatan naik 5 hingga 10 persen dibandingkan tahun 2022 menjadi Rp1,5 triliun pada 2023.
Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto mengatakan, perseroan sedang fokus mempersiapkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan menyatakan bahwa dana yang diperoleh bakal digunakan untuk mengembangkan layanan fiber optik, selain untuk pelunasan utang.
Wewy menambahkan, perseroan tengah fokus untuk mengembangkan arah bisnis penjualan data lokal dan jaringan internet tetap (fix FTTH ) yang utamanya di Pulau Jawa, dan perlahan menyebar ke seluruh wilayah. Efisiensi juga menjadi strategi perseroan demi menekan biaya operasional dengan harapan agar margin profit lebih besar dan terjaga.
Sumber: Emitennews