PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan adanya penurunan laba meski terdapat peningkatan pendapatan. Manajemen lantas menyebut TOTL perlu menekan profit margin agar dapat bersaing dalam tender.
Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan adanya peningkatan pendapatan disokong oleh carryover yang cukup besar dari outstanding works pada tahun-tahun sebelumnya. Adanya penurunan disebabkan TOTL perlu menekan profit margin agar mampu bersaing dalam proses tender.
TOTL menargetkan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun pada 2023. Sementara untuk laba TOTL menargetkan sebesar Rp95 miliar. Menurutnya, prospek bisnis akan lebih baik dari dua tahun sebelumnya. Meski demikian, masih terdapat beberapa faktor yang perlu diwaspadai seperti konflik geo politik, inflasi harga material hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Adapun, TOTL mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp91,67 miliar. Laba tersebut turun 9,83 persen dari Rp101,68 miliar pada 2021.
Sumber: Bisnis