PT Indofarma Tbk (INAF) merilis laporan kinerja keuangannya untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022. INAF membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,14 triliun, jumlah ini merosot 60,56% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun di 2021.
Penjualan bersih INAF ditopang kontribusi penjualan lokal sebesar Rp 1,12 triliun dengan rincian penjualan ethical sebesar Rp 524,67 miliar, jumlah ini merosot 52,97% (YoY) dari sebelumnya Rp 1,12 triliun di 2021. Lainnya penjualan INAF juga ditopang dari penjualan ekspor yang berkontribusi sebesar Rp 14,42 miliar, dengan rincian penjualan OTC sebesar Rp 7,55 miliar di 2022, jumlah ini meningkat 70% (YoY) dari tahun sebelumnya Rp 4,44 miliar.
Di sisi lain, Beban pokok penjualan tercatat menurun 50,63% menjadi Rp 1,25 triliun di sepanjang tahun 2022 dari sebelumnya Rp 2,45 triliun di 2021. Ini disebabkan penurunan jumlah biaya produksi 37,85% (YoY) menjadi Rp 208 miliar dari sebelumnya Rp 336 miliar.
INAF masih menderita rugi di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 428 miliar, kerugian ini meningkat drastis sebesar 1.056% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya menderita rugi Rp 37 miliar di 2021. INAF mencatat terjadi penurunan pada total aset sebesar 23,72% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,53 triliun dari sebelumnya Rp 2 triliun di 2021
Sumber: Kontan