PT Intiland Development Tbk (DILD) mengatakan pihaknya memiliki kemungkinan untuk menaikkan harga jual rumah tapak tahun 2023 mendatang.
Direktur DILD, Archied Noto Pradono menjelaskan pihaknya masih melakukan review dan penyesuaian mengenai besaran kenaikannya. DILD masih me-review dan perkiraannya secara satuan, diharapkan kenaikannya tidak lebih dari 10 % dari kenaikan harga bahan bangunan tersebut.
Tahun ini, perseroan menargetkan kontribusi market sales dari proyek rumah tapak mencapai separuh dari total marketing sales. Sebagai gambaran, DILD menargetkan bisa mendapatkan marketing sales Rp2,4 triliun dan 50% dari penghasilan tersebut berasal dari landed house. Untuk tahun depan mungkin target bisa sama atau lebih karena minat untuk landed house masih besar dibandingkan produk yang lain.
Archied mengatakan hingga kini, produk rumah tapak yang paling laris adalah dengan harga di bawah Rp2 miliar. Ia menilai, produk rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar ini masih bisa bertahan.
Sumber: Kontan