PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tahun ini gencar menyasar pasar pembiayaan kendaraan listrik. Salah satu strateginya yakni penyiapan skema pembiayaan dengan margin yang kompetitif dan uang muka (down payment/DP) 0 persen.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan perseroan memacu pembiayaan kendaraan listrik guna mendukung akselerasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan komitmen BSI memperkuat implementasi prinsip environment, social and governance (ESG).
Perseroan juga menargetkan pembiayaan 100 unit kendaraan dengan volume pembiayaan mencapai Rp25 miliar pada tahun ini. Oleh karena itu, BRIS menyiapkan skema pembiayaan guna menarik minat konsumen. Ia mengatakan skema yang disiapkan BSI adalah margin kompetitif mulai setara 2,22 persen. Kemudian, DP yang ditawarkan mulai dari 0 persen, dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 7 tahun.
BSI sendiri mencatat pembiayaan kendaraan terus mengalami peningkatan pada kuartal I/2023. Pertumbuhan pembiayaan mobil di BSI OTO naik 62,1 persen menjadi Rp3,1 triliun hingga Maret 2023. Pertumbuhan ini didukung dengan pembiayaan mobil listrik yang mencapai Rp8,1 miliar. Menurut Anton, hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap mobil listrik yang cukup tinggi.
BSI juga optimistis pembiayaan kendaraan listrik terus tumbuh seiring berkat berbagai stimulan, subsidi dan kemudahan memiliki kendaraan listrik dengan berbagai skema sesuai kemampuan masyarakat.
Sumber: Bisnis