PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menargetkan pertumbuhan kredit perusahaan sebesar 11,38% di 2023. Proyeksi ini bagian dari optimisme perusahaan melanjutkan kinerja positif yang dicapai pada tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha (INPC) Marlene Gunawan mengatakan, di tahun lalu, Bank Artha Graha telah melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak ketiga yang dalam rangka peningkatkan kapabilitas perusahaan dalam aspek teknologi. Hal ini menjadi salah satu media untuk perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnis, baik itu akuisisi nasabah baru maupun bisnis transaksi.
Pencapaian bisnis dan keuangan di tahun lalu optimistis dapat berlanjut di tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan wacana dalam rencana bisnis bank. Sebagai gambaran, Bank Artha Graha di 2022 berhasil membukukan laba bersih Rp 54,99 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp 168,06 miliar di 2021. Pencapaian ini didukung beban bunga yang turun 35,87% year on year (yoy), dari Rp 766,26 miliar di 2021 menjadi Rp 491,34 miliar pada 2022. Sementara itu, pendapatan bunga relatif landai atau turun 6,00% (yoy) menjadi Rp 1,53 triliun.
Sumber: Investor Daily