PT ABM Investama Tbk (ABMM) menargetkan untuk memproduksi sebanyak 12,4 juta batu bara pada tahun ini.
Direktur ABMM Adrian Erlangga menuturkan target produksi batu bara ABMM pada 2023 sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disetujui Kementerian ESDM. ABMM melihat harga batu bara akan stabil di level seperti saat ini untuk jangka waktu 6 bulan-9 bulan. Setelah itu, menurutnya harga batu bara akan turun sedikit, tetapi tidak drastis.
Adapun untuk tahun 2023, ABMM menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$200 juta atau setara Rp3,14 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.572 per dolar AS). Belanja modal ini utamanya akan digunakan ABMM untuk peremajaan alat berat, serta alat-alat baru untuk mendukung pertumbuhan produksi mitra kerja ABMM.
Sumber: Bisnis