PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) mencatatkan perbaikan kinerja di kuartal I 2023, pendapatan usaha BAJA tumbuh 5,82% secara year on year (YoY) dan mencatatkan laba bersih dari sebelumnya rugi di kuartal I 2022. Di sepanjang tahun ini, Manajemen BAJA menargetkan posisi bottom line akan tetap positif.
Hingga kuartal I 2023, BAJA mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp 309,18 miliar dari sebelumnya Rp 292,15 miliar. Di periode Januari-Maret ini, pihaknya turut membukukan kenaikan beban pokok penjualan 5,2% yoy menjadi Rp 311,54 miliar.
Meski demikian, BAJA dapat mengikis rugi kotor dari sebelumnya Rp 3,93 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 2,36 miliar di kuartal I 2023. Dengan dikurangi beban usaha dan pajak, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp 8,38 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp 11,63 miliar.
Direktur Utama Saranacentral Bajatama (BAJA), Handaja Soesanto menjelaskan, berakhirnya lockdown yang berkepanjangan di China sebagai produsen baja terbesar atau setara dengan 60% kapasitas baja dunia, membawa sentimen positif bagi industri baja di kuartal pertama 2023.
Sumber: Kontan