PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan kinerja positif pada triwulan pertama 2023 dengan mencatat kenaikan laba bersih sebesar US$ 17,49 juta atau naik 70,12% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 10,28 juta. Kenaikan laba tersebut terjadi di tengah penjualan ENRG yang turun 8,91% pada kuartal I 2023 menjadi US$ 102,54 juta dibandingkan dengan kuartal I 2022 sebesar US$ 112,57 juta.
Direktur Utama Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie, menjelaskan, penurunan penjualan terjadi karena produksi gas dan harga jual minyak yang lebih rendah. Fluktuasi harga minyak dunia juga berdampak terhadap penurunan harga jual minyak Perseroan yang sebesar US$ 79,23 per barel pada kuartal I 2023, dibandingkan dengan harga jual minyak yang tinggi di kuartal I 2022 pada level US$ 103,40 per barel.
Seiring turunnya penjualan, beban pokok penjualan juga ikut turun 9,29% menjadi US$ 62,27 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 68,65 juta. Alhasil, laba bruto turun 8,31% menjadi US$ 40,27 juta pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar US$ 43,92 juta.
Sumber: Kontan