PT Hillcon Tbk (HILL) memacu bisnisnya usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/3). HILL ingin menggandakan kinerja keuangan pada tahun ini dengan membidik pendapatan sekitar Rp 6 triliun.
Direktur Investasi Hillcon, Jaya Angdika, mengungkapkan target itu naik dua kali lipat dari estimasi pendapatan pada tahun lalu, yakni sekitar Rp 3 triliun. HILL juga mengejar level pertumbuhan yang sama dari sisi laba bersih, dengan proyeksi sekitar Rp 700 miliar - Rp 800 miliar pada tahun 2023.
Secara total diproyeksikan mencapai 35%. Sampai tahun ini kontribusi pendapatan terbesar HILL masih dari jasa kontraktor batubara dengan porsi 55%. Sementara itu, jasa pertambangan nikel menyumbang sekitar 44%. Jaya menyampaikan HILL bakal terus menggenjot ekspansi di segmen jasa pertambangan nikel, sehingga pada tahun 2024-2025 kontribusinya bisa berimbang dengan jasa tambang batubara.
HILL memandang nikel sebagai industri yang potensial. Keseriusan pemerintah dalam program hilirisasi hingga kebutuhan untuk bahan baku kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bakal memoles prospek nikel. Dari jasa pertambangan nikel, pada tahun lalu HILL memproduksi 9 juta wet metric ton, yang ditargetkan bertambah menjadi 15 juta wet metric ton pada tahun ini. Sehingga, HILL bakal menggenjot perolehan kontrak baru.
Sumber: Kontan