PT Asahimas Fiat Glass Tbk (AMFG) berharap dapat meningkatkan kinerjanya sepanjang 2023. AMFG mencoba memanfaatkan momentum tingginya permintaan di pasar otomotif.
Corporate Secretary Asahimas Flat Glass Christoforus menyampaikan, pihaknya menginginkan perolehan penjualan dan laba bersih yang lebih baik pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya saja, ia tidak menjelaskan target kinerja perusahaan tersebut secara lebih rinci.
Salah satu penopang kinerja AMFG tahun ini adalah tingginya permintaan kaca otomotif. Hal ini berkaca pada penjualan mobil nasional yang menyentuh 1 juta unit dan ekspor lebih dari 400.000 unit pada tahun lalu. AMFG pun sebagian besar penjualan kaca otomotifnya ditujukan untuk pasar domestik.
AMFG punya modal berharga lantaran memiliki 8 dealer dan 12 sub dealer di berbagai daerah Indonesia untuk mendukung pemasaran produk kaca otomotif. Sejumlah pelanggan kaca otomotif original equipment manufacturer (OEM) telah menjadi pelanggan bagi AMFG. Misalnya, Toyota, Honda, Mitsubishi Motors, Daihatsu, Suzuki, Isuzu, Hino, Hyundai, Wuling, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Perusahaan ini juga memasok kaca otomotif untuk kendaraan alat berat seperti Hitachi, Yanmar, dan Iseki.
Manajemen AMFG pun membuka peluang penambahan pelanggan kaca otomotif, terutama apabila ada produsen mobil yang membangun pabriknya di Indonesia. Selain itu, pasar ekspor untuk produk kaca otomotif juga cukup menjanjikan bagi AMFG. Tren penjualan kaca otomotif ke luar negeri sudah mulai kembali meningkat sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19. Namun, ekspor produk ini sebenarnya sangat bergantung dari OEM yang turut mengekspor mobil secara completelty built up (CBU).
Komentar: AMFG bergerak dalam industri penjualan kaca secara ekspor maupun impor. Berdasarkan laporan keuangan kuartal 3 tahun 2022, pendapatan AMFG mengalami peningkatan 18,5%. Berdasarkan AMFG, pasar pada segmen kaca otomotif merupakan salah satu penopang dari kinerja keuangan perusahaannya di tahun 2022. AMFG menginginkan terjadinya peningkatan pada pendapatan da laba di tahun 2023, meski belum terdapat penjelasan yang lebih rinci, AMFG akan mendukung pemasaran produk kaca otomotif yang membuka peluang penambahan pelanggan, apabila jika terdapat produsen mobil yang membangun pabriknya di Indonesia. Selain kegiatan dalam negeri, kegiatan ekspor juga sudah mulai kembali meningkat karena sudah meredannya pandemi covid-19, namun ekspor produk AMFG memiliki sifat bergantung dari OEM yang turut mengekspor mobil secara CBU.
Sumber: Kontan