Dalam upaya penyehatan perusahaan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggelar penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau dikenal dengan private placement.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, tahap pertama untuk menyehatkan Garuda Indonesia telah terealisasi dengan melakukan restrukturisasi dan penyuntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 7,5 triliun.
Secara terpisah, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo bilang, untuk mengeksekusi aksi korporasi ini, Garuda sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa maskapai dari Timur Tengah. Namun pembicaraannya masih di tahap awal, belum membahas mengenai nilai investasinya. Pria yang akrab dipanggil Tiko ini berharap pada Maret mendatang akan ada informasi terbaru.
Pihaknya menargetkan setidaknya US$ 300 juta sampai US$ 400. Namun tidak tahu investor bagaimana. Tiko bilang pihaknya masih akan menunggu hingga laporan kinerja GIAA per Maret rilis, sehingga para investor bisa yakin bahwa Garuda Indonesia sudah sehat sejak kuartal satu 2023.
Sumber: Kontan