Para pebisnis pusat perbelanjaan menilai penghentian kebijakan PPKM akan mendorong dan mempercepat pemulihan kondisi usaha di sektor tersebut pada 2023.
Ketua APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, pihaknya mendukung keputusan pemerintah yang menghentikan PPKM. Keputusan ini dilandasi pada kenyataan bahwa masyarakat sudah sangat terbiasa dengan kebiasaan hidup sehat sehari-hari. Ia juga menyebut, tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2022 diprediksi mencapai kisaran 80%. Tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2023 ditargetkan kembali normal menuju kisaran 90% atau sama seperti sebelum pandemi.
Lebih lanjut, tantangan bagi industri ritel dan pusat perbelanjaan tidak lantas usai. Masih ada ketidakpastian ekonomi global yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.
Sumber: Kontan