Ditulis oleh : Dicky Wibowo
Banyak dari kita (termasuk saya), awal mula melakukan transaksi Saham memulai nya dengan Mindset atau pola pikir yang salah yaitu pikiran “Ingin Cepat kaya” tapi kita lupa akan proses di dalamnya.
Kita selalu tertarik akan keberhasilan orang yang terlebih dahulu sukses di Pasar Modal, sebagian orang menunjukan Imbal hasil berupa Persentase ataupun Nominal yang membuat kita semakin tertarik masuk ke dalam Industri Financial Investment, kita hanya berfokus akan hasil mereka namun gagal mempelajari kegagalan dan segala jatuh bangun Trader tersebut.
Saya tebak pasti kebanyakan dari teman-teman menilai Cuan hanya dari Nominal. Misalkan Modal Rp. 1 Juta, Cuan 100rb persentase kenaikan 10%, pasti teman-teman masih beranggapan itu kecil, itu karena fokus kita hanya ke Nominal 100rb bukan 10% nya.
Coba bayangkan jika yang awal nya dana RDN dari Rp.1 juta berubah menjadi Rp. 1 Milyar dan naik 10%, udah kebayang ya Nominal Cuan nya berapa, Hehe.
Tapi yang menjadi pertanyaan, saat modal kita menjadi besar sudah siapkah kita ??? So, mulai sekarang kita berfokus dengan persentase jangan Nominal, karena nominal selalu berubah mengikuti modal kita tapi Persentase akan selalu sama.
Sedikit Tips :
1. Trading Plan : Buatlah trading plan saat akan masuk suatu Emiten, sederhananya kita tau mana pintu masuk dan mana pintu keluar. Tau di harga berapa kita mau beli dan tau harga berapa kita akan keluar entah Profit ataupun Cutloss.
Trading Plan itu penting untuk menghindari kerugian besar, Kualitas Trading kita semakin terasah, dan pastinya kita akan menemukan Strategi paling cocok dengan kita.
2. Risk Management : Ada beberapa cara dalam menerapkan Risk Management, teman-teman bisa menerapkan Cutloss, Switching, Shortsell ataupun Avgdown. (Untuk Risk Management teman-teman bisa baca di next Artikel ya , hee)
3. Pahami Resiko : Tidak ada 1 pun Investasi tanpa resiko, jadi yang harus kita siapkan terlebih dahulu adalah berapa banyak Dana yang kita ikhlaskan jika memang harus gagal.
4. Money Management : Layak nya kehidupan sehari-hari Transaksi di Saham juga mengharuskan kita mengontrol keuangan, jika pada rumah tangga kita sudah mengalokasikan dana pada pos-pos tertentu sesuai kebutuhan, maka di Pasar Modal atau Pasar Saham pun berlaku hal demikian, kita sudah harus tau berapa dana yang akan kita masukkan jika kita ingin membeli suatu saham.
5. Yang terakhir dan yang gak kalah penting adalah Style atau Tujuan pada saat kita masuk pasar Modal, kita sudah harus tau style kita seperti apa, mau menjadi seperti apa kita, mau menjadi Trder seperti William Delbert Gan yang sukses menggunakan metode Geometri dan Matematika Kuno nya atau bahkan kita mau seperti Warrant Buffett yang sukses sebagai Value Investor, 2 hal tersebut harus kita tetapkan diawal karena beda style akan sangat berbeda cara pandang kita dalam melihat harga suatu Saham.
Itulah 5 Tips untuk Pemula. Tips diambil dari beberapa sumber dan didasari dari pengalaman pribadi penulis dan dibuat dengan tujuan untuk berbagi pengalaman, Yakinlah Siksaan yang di alami Bawang Putih belum seberapa dengan Siksaan yang ada d Pasar Modal, hehe :)
So, persiapkan diri kita dari awal saat masuk kePasar Modal.
Sukses buat teman-teman pembaca Semua.