Buku ini paling saya rekomendasikan untuk Investor

Jumat, 21 Oktober 2022. 16:21 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Ditulis oleh : Gilbert Kresna Sammen


Buku apa yang pertama kali disarankan kamu baca saat kamu memutuskan terjun ke dalam dunia investasi saham ??


Kebanyakan mungkin akan menjawab The Intelligent Investor (banyak yang menyebutnya Kitab Suci Investor) karya Benjamin Graham: Seorang legenda sekaligus guru Warren Buffet.

Kita mengenalnya sebagai ‘Bapak Value Investing’.

Sedikit cerita, buku setebal 806 halaman itu, menjadi buku investasi pertama saya waktu itu. Saya berupaya membacanya tiap hari. Namun apalah daya, saya hanya bisa sampai di halaman 400an.

Satu alasan pasti kenapa saya tidak sanggup membaca habis buku fenomenal ini yaitu terlalu dini bagi saya investor pemula yang benar-benar awam soal saham, membaca isi pikiran investor legenda, cara beliau menganalisa sebuah sahamBahasa yang digunakan cukup berat untuk saya cerna. Beberapa kali saya harus membaca ulang tiap halamannya.

Waktu pun berjalan maju, Hasrat saya untuk memahami dunia investasi semakin melaju. Beberapa buku investasi coba saya baca. Akhirnya saya jatuh cinta kepada satu buku yang sederhana bahasanya dan menarik bahasannya yaitu Buku Karya Pat Dorsey 'The Five Rules for Successful Stock Investing' yang menurut saya wajib menjadi buku buat kamu yang ingin memahami nilai-nilai dari investasi saham.

Kamu akan memahami:

  • Saham itu bukan hanya selembaran kertas. Tapi lebih kepada kepemilikan bisnis. Kamu benar-benar menjadi pemilik bisnis.

  • Fundamental ternyata menyenangkan, bukan hanya soal akuntansi tetapi ada cerita menarik yang bisa membuat kamu lebih percaya diri.

  • Berinvestasi saham adalah proses mencari, menemukan, dan menumbuhkan. Jadikan proses panjang itu sebagai perjalanan yang seru dan mengasikkan.

Buku ini akan mengajak kamu berkeliling, menjadi tour guide kamu dalam memilih dan memilah saham, menunjukkan apa yang seharusnya kamu cari dari perusahaan dan bagaimana cara mencarinya. Terlebih diharga berapa yang layak kamu bayar untuk rangkaian cerita fundamental yang baru saja kamu rangkai.

Untuk itulah Pat Dorsey memberikan tahap-tahap perjalanan yang harus kamu lalui:

1. Do Your Homework

Analisa. Menjadi perkerjaanmu sebagai investor. Hindari membeli saham berdasar apa kata orang, sekalipun orang tersebut adalah orang yang kamu kagumi. Kenapa?

Karena kamu bisa saja membeli saham tersebut diharga yang sama atau bahkan lebih rendah dari mereka. Tetapi kamu tidak bisa membeli Keyakinannya dan Jangka Waktu Investasinya.

2. Find Economic Moat

Economic Moat adalah keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing, sehinga perusahaaan dapat memberikan imbal hasil yang tinggi dan berkelanjutan. Layaknya sebuah parit yang melindungi benteng dari serangan musuh.

Economic Moat membuat kamu yakin terhadap potensi dan posisi perusahaan saat ini ditengah banyaknya pesaing yang ada dan akan datang. Temukan economic moat perusahaan incaranmu.

3. Have a Margin of Safety

Margin of Safety, secara harfiah, adalah jaring pengaman. Sebuah konsep everlasting yang merupakan warisan dari Benjamin Graham yang masih digunakan hingga saat ini. MoS sangat erat kaitanya dengan valuasi. Berfungsi untuk memitigasi risiko “membayar kemahalan” untuk harga sebuah perusahaan. Seorang investor suka memburu saham yang harga nya di diskon. Membeli di bawah harga wajarnya agar mendapat keuntungan maksimal.

4. Hold for the Long Haul

Dalam jangka pendek, harga saham akan bergerak sesukai hati berdasarkan sentiment yang bisa berubah-ubah tiap waktunya. Adapun dalam jangka panjang, pergerakan harga saham akan mengikuti fundamental perusahaan.

5. Know When to Sell

Hold Forever bisa berbahaya bagi perjalanan investasi kamu jika alasan yang kamu yakini sewaktu membeli saham sudah berubah. Terus mereview kinerja perusahaan.  

Beberapa tipsnya sebagai berikut:

  • Kamu Membuat Kesalahan

View kamu ternyata salah. Jangan gengsi untuk mengakui kesalahan dan segeralah mengambil keputusan.

  • Fundamental Perusahaan Memburuk

Kamu harus mengikuti cerita dari perusahaan yang kamu miliki. Jika ceritanya mulai berubah tidak seperti ekspektasi kamu, maka melepasnya adalah jalan terbaik. Perusahaan yang tidak tumbuh, profitabilitas tergerus, tidak kuat dalam persaingan, masalah manajemen dan sebagainya bisa menjadi alasan kamu untuk menjual.

  • Harga Saham Naik Terlalu Jauh dari Nilai Intrinsik

Bukan dibanding harga rata-rata beli, namun dari nilai intrinsik bisnisnya. Ketika pasar akhirnya menyadari potensi bagus dari perusahaan, maka harga sahamnya akan bergerak liar. Jika harganya jauh diatas nilai intrinsik maka saatnya kamu melepas dan mengamankan hasil investasimu.

  • Ada Peluang Investasi yang Lebih Baik

Sebagai seorang investor, kamu harus selalu mencari alokasi modal terbaik dibanding risiko yang dibawanya. Jika pada akhirnya kamu bertemu dengan perusahaan yang lebih berpotensi, maka tidak ada salahnya kamu berpindah. Jangan mencintai atau membenci saham.

  • Portofolio Didominasi oleh Satu Saham

Diversifikasi bisa menjadi opsi.

 

Kerangka yang disebut “Five Rules” oleh Pat Dorsey ini merupakan gabungan dari mindset dan skill set, yang sangat dibutuhkan oleh seorang investor. Kami yakin dengan menguasainya, kamu benar-benar menikmati proses panjang investasimu.


Referensi :

-buku karya Pat Dorsey 'The Five Rules for Successful Stock Investing' 

-https://investabook.com/investor-pemula-wajib-baca-buku-ini/

 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Artikel Menarik Lainnya: