IHSG Lanjut Menguat 0,6 Persen Ke Level 6.435
Regional Index
Dow Jones |
31,060.47 |
-8.22 |
-0.03% |
||||
S&P 500 |
3.811.30 |
+10.11 |
+0.27% |
||||
NASDAQ |
13,128.95 |
+68.52 |
+0.43% |
||||
FTSE 100 |
6,745.52 |
-8.59 |
-0.13% |
||||
NIKKEI |
28,456.59 |
+292.25 |
+1.04% |
||||
HANG SENG |
28,235.60 |
-41.15 |
-0.15% |
||||
GOLD |
1,849.20 |
+4.90 |
+0.27% |
||||
CRUDE OIL WTI |
52.89 |
-0.32 |
-0.62% |
||||
BRENT OIL |
56.03 |
-0.55 |
-0.97% |
||||
NICKEL |
17,680.00 |
+7.50 |
+0.04% |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Highlights
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore Rabu (13/1) berhasil ditutup di zona hijau dengan menguat 0,61% atau naik 39,536 basis point ke level 6.435,205.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.393 hingga batas atas pada level 6.464 setelah dibuka pada level 6.439.
Investor melakukan transaksi sebanyak 1.855.498 kali senilai Rp24,172 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp22,886 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,285 triliun. sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,281 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,123 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp1,159 triliun.
Lebih rinci dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 9 sektor berhasil mendorong IHSG menguat ke zona hijau. Sektor yang menguat antara lain; sektor aneka industry naik 2,89%, sektor manufaktur naik 0,38%, sektor Agri naik 0,36%, sektor Industri Dasar naik 1,55%, sektor perdagangan naik 0,70%, sektor Infrastruktur positif 0,76%, sektor Property naik 0,14%, sektor Perbankan naik 0,17%, dan sektor pertambangan menguat 4,17%. Sedangkan sektor yang masih melemah adalah sektor Consumer yang terkoreksi -1,27%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,64% ke level 1.002,894. Sedangkan, JII naik 0,43% ke level 668,275. Selanjutnya, IDX30 naik 0,65% ke level 539,340. Sementara IDX80 terpantau menguat 0,69% ke level 144,820.
Market News
ROTI Resmi Lepas Anak Usaha di Filipina
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (IDX: ROTI) akan melepas seluruh lembar saham atau sebanyak 55 persen kepemilikan pada Sarimonde Foods Corporation (SMFC), anak usaha perseroan yang berkedudukan di Filipina pada tanggal 11 Januari 2021. Berdasarkan keterangan emiten produsen roti itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/1/2021), dijelaskan bahwa perseroan menjual sebanyak 55 persen saham anak usaha itu kepada Monde Nissin Corporation (MNC) dengan nilai jual 256.150.000 Philipina Peso.
Masih berdasarkan keterangan tersebut, pelepasan anak usaha produsen roti di Filipina itu dimaksudkan agar perseroan dapat lebih berkonsentrasi kepada pengembangan usaha perseroan di dalam negeri. Dalam keterangan tersebut juga ditegaskan, perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan MNC dan nilai transaksi tidak material.(PasarDana)
Anak Usaha ASSA Luncurkan Motor Listrik
Anteraja, perusahaan jasa pengiriman barang berbasis teknologi di bawah PT Tri Adi Bersama, yang merupakan anak usaha dari grup PT Adi Sarana Armada Tbk (IDX: ASSA), terus melakukan terobosan baru dalam bidang teknologi. Bekerja sama dengan perusahaan Teknologi Anak Bangsa, PT Listrik Vine Jasa dan Tetrik sebagai pengelola dan penyedia jasa pengisian baterai motor listrik, Anteraja luncurkan motor listrik ramah lingkungan yang difungsikan secara khusus untuk Satria dalam melakukan pengiriman parcel ke pelanggan.
Acara peluncuran motor listrik dilaksanakan pada 21 Desember 2020 bertempat di Hub Halim Anteraja dan dihadiri oleh VP Operations Anteraja, Jimmi Krismiardhi dan Catra Darusman selaku Head of Product & Operation Tetrik. “Kami sangat senang bekerjasama dengan Tetrik dalam memperkenalkan motor ramah lingkungan. Peluncuran ini merupakan upaya Anteraja untuk mendukung Langkah Hijau dan mewujudkan ekosistem transportasi yang lebih hijau. Sejalan dengan inisiatif tersebut, hadirnya peluncuran motor ini menjadi sebuah solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia,” jelas VP Operations Anteraja Jimmi, Rabu (13/1/2021).(PasarDana)
Pengendali PT Indoprima Marine Borong Lagi Saham Pelita Samudera Shipping (PSSI) Harga Rp177 Per Saham
Pemegang saham pengendali PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) yaitu PT Indoprima Marine, telah melakukan penambahan kepemilikan sahamnya dengan membeli sebanyak 0,002 persen saham PSSI. Berdasarkan keterangan tertulis yang dimuat pada laman BEI Rabu (13/1) disebutkan, PT Indoprima Marine telah melakukan transaksi pembelian saham PSSI sebanyak 106.600 lembar saham atau setara dengan 0,002 persen. Transaksi dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020 dengan harga transaksi Rp177 per lembar saham, sehingga jika di akumulasi maka Indoprima Marine merogoh hingga Rp18.868.200, Jelas Iriawan Ibarat Direktur Utama PT Indoprima Marine.
Dengan terjadinya transaksi tersebut maka PT Indoprima Marine sebagai pemegang saham pengendali memiliki porsi kepemilikan saham PSSI sebanyak 2.468.962.600 saham atau setara dengan 45,577 persen dari seluruh saham yang di tempatkan dan di setor penuh dalam Pelita Samudera Shipping (PSSI).
Sebelum transaksi tersebut porsi kepemilikan Indoprima Marine Sebanyak 2.468.856.000 saham atau setara dengan 45,575 persen dari seluruh saham yang di tempatkan dan disetor penuh oleh PSSI. Tujuan dari transaksi pembelian adalah bentuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Tutup Iriawan Ibarat Direktur Utama PT Indoprima Marine.(EmitenNews)
(PSAB) Tawarkan Obligasi Rp384 Miliar, Bunga 9,25 Persen. Ini Jadwal Pelaksanaannya
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan melakukan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik tahap VII Tahun 2021 sebanyak-banyak Rp384.09 miliar. Berdasarkan Surat pendaftaran obligasi PSAB seperti dikutip dari laman KSEI Selasa (12/1) disebutkan, jumlah Pokok sebesarRp250,10 miliar dengan tingkat bunga 9,25 persen dengan pembayaran per triwulan dan akan jatuh tempo pada 6 Februari 2022 dan tenor 370 hari kalender.
Sisa jumlah Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp133.990 miliar, akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort) yang dapat terdiri dari Obligasi Seri A dan/atau Obligasi Seri B.(EmitenNews)
Disclaimer On