IHSG Berlanjut Menguat 0,2 Persen Ke Level 6.396
Regional Index
Dow Jones |
31,068.69 |
+60.00 |
+0.19% |
||||
S&P 500 |
3,799.86 |
+0.25 |
+0.01% |
||||
NASDAQ |
13,072.43 |
+36.00 |
+0.28% |
||||
FTSE 100 |
6,754.11 |
-44.37 |
-0.65% |
||||
NIKKEI |
28,164.34 |
+25.31 |
+0.09% |
||||
HANG SENG |
28,276.75 |
+368.53 |
+1.32% |
||||
GOLD |
1,856.00 |
+5.20 |
+0.28% |
||||
CRUDE OIL WTI |
53.18 |
+0.93 |
+1.78% |
||||
BRENT OIL |
56.58 |
+0.90 |
+1.62% |
||||
NICKEL |
17,672.50 |
+470.00 |
+2.73% |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Highlights
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (12/1) berhasil ditutup di zona hijau dengan menguat 0,19% atau naik 12,732 basis point ke level 6.395,669. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.353 hingga batas atas pada level 6.435 setelah dibuka pada level 6.393.
Investor melakukan transaksi sebanyak 1.918.313 kali senilai Rp25,990 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp24,632 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,357 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,338 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,343 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp995 miliar.
Lebih rinci dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 4 sektor berhasil mendorong IHSG menguat ke zona hijau.
Sektor yang menguat antara lain; sektor aneka industry naik 0,01%,sektor Property naik 1,59%, sektor Perbankan naik 1,01%, dan sektor pertambangan menguat 0,63%. Sedangkan sektor yang melemah antara lain; sektor Agri -2,09%, sektor Industri Dasar -0,07%. sektor perdagangan -0,56%, sektor Infrastruktur -1,27%, sektor Consumer -0,48%, dan sektor manufaktur terkoreksi -0,26%.
Di sisi lain Indeks LQ45 tercatat melemah -0,45% ke level 996,438. Sedangkan, JII turun -0,86% ke level 665,373. Selanjutnya, IDX30 terkoreksi -0,53% ke level 535,840. Sementara IDX80 terpantau melemah -0,27% ke level 143,825.
Market News
Cari Investor Baru, EMTK Akan Lepas 5,5 Miliar Saham
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMTHMETD) atau private placement, dengan melepas sebanyak-banyaknya 5.502.957.342 lembar bernominal Rp20 per saham atau setara 9,75 persen saham ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan keterangan resmi emiten teknologi informasi itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(12/1/2021), perseroan berharap dapat menarik investor investor strategis untuk memperkuat kinerja perseroan. “Perseroan akan dapat tambahan dana untuk keperluan investasi dan modal kerja guna mengembangkan kegiatan usaha dan jumlah saham beredar akan bertambah, sehingga meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan,” tulis manajemen EMTK.
Untuk itu perseroan akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 Februari 2021, guna memperoleh persetujuan aksi korporasi ini.
Namun usai aksi pelaksanaan private placement ini, porsi kepemilikan Eddy K Sariatmadja akan berkurang menjadi 22,68 persen dari saat ini 24,09 persen. Hal sama juga dialami PT Adikarsa Sarana turun menjadi 10,5 persen daru saat ini 11,53 persen.
Sedangkan porsi kepemilikan Susanto Suwarto turun menjadi 11,49 persen dari 12,61 persen; Piet Yaury berkurang menjadi 8,06 persen dari 8,84 persen; The Northen Trust Company menjadi 7,35 persen dari 8,06 persen; PT Prima Visualindo menjadi 7,42 persen dari 8,14 persen; Fofo Sariatmadja turun menjadi 4,9 persen dari 5,38 persen. Tapi kepemilikan masyarakat yang didalamnya terdapat investor strategis itu akan meningkat menjadi 25,33 persen dari saat ini 18,05 persen.(PasarDana)
Anak Usaha PGAS Akan Ajukan PK II Denda Pajak USD127,7 Juta
Saka Indonesia Pangkah Ltd, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) Kedua atas denda pajak senilai USD127,7 juta. Hal itu dilandasi putusan Mahkamah Agung (MA) yang saling bertentangan.
Berdasarkan penjelasan resmi emiten gas anak usaha PT Pertamina itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/1/2021) disebutkan bahwa, sebenarnya Saka Indonesia Pangkah Ltd telah dinyatakan kalah dalam tingkat PK di MA atas kurang bayar pajak pengalihan participating interest pada saat akuisisi Blok Pangkah.
Namun, MA mengabulkan permohonan PK Saka Indonesia Pangkah BV atas perkara yang sama dengan nilai USD35,2 juta. Putusan yang sama juga diterima oleh Saka Pangkah LLC dengan nilai perkara USD19,9 juta. “Berdasarkan putusan MA yang saling bertentangan diatas, SAKA akan mengajukan permohonan PK kepada MA untuk sengketa pajak Saka Indonesia Pangkah Ltd sebesar USD 127,7 juta,” tulis manajemen PGAS,
Ditambahkan, Saka Indonesia Pangkah Ltd berpotensi menerima USD127,7 juta atas denda pajak yang telah dibayarkan kepada Ditjen Pajak, jika MA memutuskan untuk mengabulkan PK tersebut. Hal serupa juga berlaku pada dua putusan PK yang telah dimenangkan oleh SAKA.(EmitenNews)
Lanjutkan Eksplorasi di 3 Daerah, Merdeka Copper Gold (MDKA) Keluarkan Dana Rp24,9 Miliar
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada bulan desember 2020. Berdasarkan laporan eksplorasi bulanan emiten tambang pada laman BEI selasa (12/1) disebutkan, bahwa pihaknya telah mengeluarkan dana sebesar Rp24,93 miliar untuk kegiatan eksplorasi yang dilakukan MDKA pada bulan desember 2020, tulis Adi Adriansyah Corporate Secretary MDKA.
Pengerjaan Upper High Grade Zone (UHGZ) dari sumber daya tembaga dan emas Tujuh Bukit sedang dieksplorasi melalui kombinasi pengeboran permukaan dan bawah tanah. Fokus dari program pemboran saat ini adalah area Upper High Grade Zone (disebut sebagai Area Penambangan Awal – “IMA”) yang berisi zona terbesar dari hasil pengeboran bermutu tinggi yang berdekatan untuk tembaga dan emas hingga saat ini, dan dalam kondisi baik diposisikan untuk pengeboran dari lokasi penurunan saat ini. Total pengeluaran untuk kegiatan eksplorasi yang terkait dengan Tujuh Bukit UHGZ pada bulan Desember adalah Rp22 miliar.
Program eksplorasi Pulau Wetar berfokus pada pemetaan dan pengambilan sampel serpihan batuan target EM regional dekat Lerokis, kompilasi pengujian baru, dan pengumpulan sampel petrologi dari Barumanu, integrasi data pemetaan regional, GIS dan pembaruan basis data. Total perkiraan biaya untuk Desember adalah Rp0,53 miliar.
Pengeboran berlian di proyek Pani tetap ditangguhkan, sementara peninjauan informasi historis dan hasil hingga saat ini dilakukan untuk pengoptimalan program. Tujuh belas lubang bor untuk 4.543,95 meter dari empat puluh lubang bor yang direncanakan untuk sekitar 10.500m telah selesai. Total pengeluaran untuk kegiatan eksplorasi properti Pani pada Desember 2020 sebesar Rp2,4 miliar.(EmitenNews)
Cari Dana Modal Kerja, DART Akan Terbitkan Obligasi Rp225 Miliar
PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) tengah melakukan penawaran awal Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp225 miliar dari tanggal 12 hingga 21 Januari 2021. Berdasarkan keterangan resmi emiten properti pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(12/1/2021) disebutkan dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.
Untuk itu perseroan telah menunjuk Shinhan sekuritas Indonesia selaku penjamin emisi efek penerbitan efek bersifat utang dengan peringkat BBB+ dari PT Kredit Rating Indonesia.
Perseroan berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif obligasi dengan tenor 370 hari ini pada tanggal 1 Februari 2021. Sehingga perseroan akan melakukan penawaran umum pada tanggal 2-3 Februari 2021 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Februari 2021. Sementara itu, dalam laporan keuangan per 30 September 2021, perseroan mencatatkan utang bank jangka pendek senilai Rp210 miliar.(PasarDana)
Disclaimer On