IHSG Awal Tahun Ditutup Menguat 2,1 Persen Ke 6.105
Regional Index
Dow Jones |
30,223.89 |
-382.59 |
-1.25% |
||||
S&P 500 |
3,701.74 |
-54.33 |
-1.45% |
||||
NASDAQ |
12,898.45 |
-189.84 |
-1.47% |
||||
FTSE 100 |
6,571.88 |
+111.38 |
+1.72% |
||||
NIKKEI |
27,258.38 |
-185.75 |
-0.68% |
||||
HANG SENG |
27,472.81 |
+241.68 |
+0.89% |
||||
GOLD |
1,946.10 |
+51.00 |
+2.69% |
||||
CRUDE OIL WTI |
47.33 |
-1.19 |
-2.45% |
||||
BRENT OIL |
50.69 |
-1.11 |
-2.14% |
||||
NICKEL |
17,370.00 |
+782.50 |
+4.72% |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Highlight
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal tahun 2021 Senin (4/1) berhasil ditutup di zona hijau dengan menguat 2,1% atau naik 125,825 basis point ke level 6.104,898. IHSG bergerak dari batas bawah di level 5.929 hingga batas atas pada level 6.104 setelah dibuka pada level 5.997.
Investor melakukan transaksi sebanyak 1.210.657 kali senilai Rp14,520 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp13,699 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp820 miliar. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,227 triliun dan aksi jual sebesar Rp1,873 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp354 miliar.
Lebih rinci dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat seluruh sektor bergerak positif yang mendorong IHSG menguat ke zona hijau.
Di sisi lain Indeks LQ45 tercatat naik 2,54% ke level 958,649. Sedangkan, JII naik 2,51% ke level 646,290. Selanjutnya, IDX30 menguat 2,41% ke level 514,404. Sementara IDX80 terpantau naik 2,64% ke level 138,462.
Market News
Akhir Tahun 2020 ADHI Terima Bayaran Rp1,6 Triliun
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (IDX: ADHI) telah menerima sebagian pembayaran senilai Rp1,6 triliun pada tanggal 30 Desember 2020, dari proyek LRT Jabodebek Fase I dan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli. Berdasarkan keterangan resmi emiten konstruksi BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(4/1/2021), dijelaskan pembayaran dar PT Kerata Api Indonesia itu untu merupakan pembayaran ketujuh untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek Fase I senilai Rp1,1 triliun
“Secara keseluruhan ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp13,3 triliun (termasuk pajak,” tulis manajemen ADHI. Untuk diketahui, ADHI telah Sampai melaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 80,7 persen hingga11 Desember 2020.
Pada sisi lain, ADHI juga telah menerimapembayaran kedua untuk pekerjaan proyek Jalan Tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp0,5 triliun dari PT Hutama Karya. Sehingga dari proyek tersebut ADHI telah menerima pembayaran dengan total nilai Rp2 triliun. Adapun hingga 25 November 2020, ADHI telah melaksanakan pembangunan Jalan Tol Banda AcehSigli dengan tingkat penyelesaian mencapai 61,9 persen.(PasarDana)
Awal Tahun Sudah 28 Perusahaan Dalam Pipeline IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap tahun 2021 dapat menjadi tahun pemulihan ekonomi. Hal itu bisa terrlihat Indikator-indikator ekonomi indonesia telah memberikan sinyal penguatan baik di sektor riil maupun sektor keuangan pada akhir tahun 2020.
I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan BEI Senin (4/1) menyebutkan, mengiringi hal tersebut dan juga melihat animo para pengusaha untuk “goes to the next level” yang tercermin dari pipeline pencatatan saham saat ini, Bursa juga berharap landscape IPO dari berbagai jenis dan ukuran perusahaan serta penerbitan efek melalui Pasar Modal semakin marak dilakukan pada 2021. Tentunya akan menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua apabila jumlah IPO 2021 di Indonesia dapat melebihi yang ditargetkan dan bahkan melebihi IPO di negara ASEAN lainnya.
Nyoman menambahkan bahwa sampai dengan tanggal 4 Januari 2021, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI:
– 6 perusahaan dari sektor Trade, Services & Investment;
– 2 perusahaan dari sektor Property, Real Estate & Building Construction;
– 2 perusahaan dari sektor Miscellaneous Industry;
– 2 perusahaan dari sektor Finance;
– 2 perusahaan dari sektor Infrastructure, Utilities, & Transportation.
– 1 perusahaan dari sektor Agriculture;
– 1 perusahaan dari sektor Tambang; dan
– 12 diantaranya sedang dalam proses evaluasi dan pemetaan sektor di BEI karena dokumen yang baru diterima minggu terakhir Desember 2020.(EmitenNews)
(PBRX) Akan Terbitkan Obligasi Global USD350 juta di Bursa Singapura
PT. Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana menerbitkan obligasi global (notes) yang akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Setijo direktur utama PBRX menegaskan bahwa notes tersebut memiliki nilai maksimum USD350 juta dengan bunga 11% per tahun serta tenor lima tahun. Penerbitan Notes akan dijamin dengan Jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh sebagian atau seluruh anak usaha Penjamin dan/atau jaminan kebendaan lainnya dari PBRX.
Transaksi ini merupakan transaksi material karena memiliki nilai maksimum lebih besar dari 50 Persen atau sebesar 125,56% dari ekuitas Perseroan sebesar US$278,7 juta berdasarkan Laporan Keuangan sesuai POJK nomor 17/2020.
“Dana hasil penerbitan notes tersebut bakal digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) dua hutang Pan Brothers, setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain dan memberikan pinjaman kepada beberapa anak usaha Kemudian sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perusahaan,” ,” ujar Ludijanto dalam keterangan resminya Senin (4/1).(EmitenNews)
Target 30 Emiten Baru, Menko Airlangga Proyeksikan IHSG Capai Level 6.800 Tahun Ini
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hari ini Senin (4/1) membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sambutannya, Airlangga optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menyentuh level 6.800 di akhir tahun 2021.
“Mengingat di 22 Desember 2020 (IHSG) sempat menyentuh 6.165,” ujar Airlangga ketika membuka Perdagangan BEI Tahun 2021 , Senin (4/1/). Selain itu, Airlangga juga optimis BEI akan mencapai target 30 perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini.
“Kami harap jumlah dananya bisa cukup signifikan, apalagi SBN (Surat Berharga Negara) sudah sangat rendah dengan yield 2,64 persen, ini bisa dorong lebih banyak IPO untuk pasar modal mencari dana,” kata dia. Airlangga juga optimistis, bahwa pertumbuhan ekonomi global dan nasional di tahun 2021 akan membaik. “Ekonomi global diprediksi tumbuh di kisaran 4,2 hingga 5,2 persen, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,5 hingga 5 persen, tegasnya.
Selain itu, optimisme akan pertumbuhan ekonomi ini juga terlihat di pasar modal sejalan dengan menurunnya resiko ketidakpastian di pasar keuangan, yang tercermin dari indeks volatilitas dan credit swap default (CDS) yang membaik. “Optimisme ini didorong sentimen positif terkait vaksin Covid-19,” ucapnya.(EmitenNews)
Disclaimer on