Warren Buffet Rules ( part 3 )

“Make Long-Term Investments Over Short Term Ones” atau … Jadikan Investasi Jangka Panjang Sebagai Suatu Prinsip Berinvestasi Yang Baik Dibandingkan dengan Prinsip Investasi Dalam Jangka Pendek, atau hal ini bisa juga diartikan dalam berinvestasi di saham , bentuk mindset anda bahwa berinvestasi adalah untuk jangka panjang , ingat bahwa kita harus bersikap rasional , bahkan dalam artikel sebelumnya disebutkan “Don’t be impatient with your money , time is the friend of the wonderful company , the enemy of the mediocre”
Investasi bukanlah trading , dalam trading yang perlu dilakukan adalah mengambil risiko yang terukur dalam satu satuan waktu yang pendek dan dalam satuan jumlah tertentu untuk memaksimalkan keuntungan dan memanfaatkan gejolak/fluktuasi market yang tinggi, investasi akan meminimalkan risiko untuk menghasilkan keuntungan dan kekayaan pada jangka panjang bukan dalam jangka pendek.
Buffet dalam hal ini lebih sering akan menjawab pertanyaan “berapa lama suatu saham akan dipegang ?” dengan jawaban “Our favourite holding period is forever” dan juga mengatakan “If you aren’t thinking about owning stock for 10 years , don’t even think about owning it for 10 minutes”.
Dalam menyikapi kalimat tersebut diatas juga menyiratkan bahwa dalam pemilihan saham/perusahaan untuk berinvestasi harus lah ditujukan untuk jangka panjang karena hal ini yang akan menyebabkan proses pengambilan keputusan untuk berinvestasi akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tidak akan menyebabkan kesulitan dalam menjaga portfolio investasinya.
Kita bisa mengambil pemahaman Buffet dengan mengambil contoh sebagai berikut ; bahwa akan lebih baik jika kita membeli saham UNVR yang kita tahu mempunyai produk yang “selalu” dibutuhkan oleh manusia mengingat pasta gigi dan sabun (contohnya) adalah kebutuhan yang mendasar , sehingga kita bisa menbilai bahwa performance UNVR akan selalu terjaga (inilah yg disebut sebagai wonderful company) bahkan dalam tahun tahun yang akan datang , dari sisi historical pembagian keuntungan sebagai dividen pun selalu dalam jumlah yang bagus sehungga kalaupun BEI mempunya maslah dan ditutup selama bertahun tahun pun , sebagai pemilik saham UNVR pun masih bisa meniukmati keuntungan secara langsung.
Hal diatas tidak akan berlaku pada saham tertentu , contoh pada saham industry tekstil misalnya , secara detail ada ancaman yang besar dari produsen terbesar di dunia ( china ) , sehingga daya tahan dan daya saing perusahaan tekstil dalam negeri mengalami tekanan yang cukup tinggi . Hal ini pulalah yang menyebabkan kekawatiran akan terjadi fluktuasi keuntungan perusahaan tersebut , bahkan bisa dikatakan untuk memenangkan persaingan saja sulit.
Pada kenyataannya yang kita lihat dalam transaksi pasar modal kita , akan ditemui hal hal yang kadang berlawanan dengan akal sehat kita yang menjadikan hal ini sebagai “godaan”, dimana saham tekstil bergerak dengan liar , dan inilah yang dimaksud oleh Buffet dengan kondisi pergerakan liar akan selalu dinikmati oleh para trader (spekulan), karena mereka hanya berorientasi pada “trading” bukan investing. Risiko yang dihadapi akan sangat besar.
Sekali lagi adalah sangat penting sekali memahami bahwa aspek terpenting dalam investasi adalah “Value investment with make long investments over short term ones”.
Dalam menghadapi fluktuasi market , prinsip ini sangat bermanfaat , hal ini bisa dicontohkan dengan kasus sebagai berikut :
Memiliki saham BMRI misalnya akan lebih baik karena kita dengan mudah mengetahui masa depan saham bank tersebut , sehingga apabila suatu saat harga sahamnya turun , maka kita masih bisa bersikap sabar dan berpikir secara rasional mengingat kondisi bank tersebut , dalam suatu titik bahkan kita akan berpikir kita akan melakukan penambahan pembelian karena bisa membeli di harga yang lebih murah. Kalaupun “market” dalam kondisi tekananpun , kita juga bisa ikut melakukan penjualan mengingat pengaruh dari market akan juga berpengaruh pada fluktuasi harga saham. Keputusan ini kita bisa ambil , apabila prediksi kita menunjukkan tekanan akan berlangsung dalam periode tertentu , pada suatu titik terendah kita bisa melakukan pembelian kembali karena kita tahu dan percaya bahwa bank tersebut mempunyai nilai yang bagus di masa datang.
Next On Part 4
“People Make Investing Seem More Difficult Than It Should”. Buffet mengartikan bahwa tidak perlu menjadi seorang yang jenius untuk menjadi investor yang berhasil , karena sebenarnya kesulitan atau kerumitan tersebut dilakukan oleh para investor itu sendiri.
Yang perlu dilakukan adalah kerja keras dan perhitungan yang matang serta dasar pemahaman investasi yang harus dikuasai.
Wah.25