PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyatakan bahwa pasar properti di Indonesia, khususnya produk rumah sebagai tempat tinggal kondisinya masih cukup baik di tahun 2023 ini. Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan minat para calon pembeli. Pelemahan pasar properti di sejumlah pasar global tersebut perlu diwaspadai karena dinilai dapat memiliki efek domino terhadap pasar properti di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan beragam program demi meringankan biaya para konsumen yang hendak membeli sebuah rumah. Maklumlah, pembelian rumah di proyek MTLA memang mayoritasnya menggunakan cara bayar KPR. Program-program tersebut meliputi, subsidi DP, bebas biaya-biaya surat dan KPR sehingga pembayaran di awal sebelum akad tidak memberatkan.
Di samping itu MTLA juga menawarkan produk yang compact dan sistem rumah tumbuh. Keuntungannya, para konsumen bisa membeli rumahnya terlebih dahulu, baru kemudian melakukan penambahan ruangan jika diperlukan. Pada tahun ini, MTLA menargetkan pendapatan Rp 1,8 triliun. Adapun, sebagian besar atau 70% di antaranya berasal dari penjualan rumah, termasuk persiapan untuk proyek baru Metland Cikarang.
Sumber: Kontan