PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memperkirakan pusat data atau data center Neutra DC Batam dapat beroperasi dan melayani pelanggan korporasi pada kuartal I/2025. Menjadi mesin pertumbuhan baru bagi perusahaan telekomunikasi plat ke depan.
SVP Corporate Communication & Investor Relation, Ahmad Reza mengatakan salah satu tujuan pembangunan data center di Batam adalah untuk menangkap kebutuhan data center yang meningkat, termasuk dari pasar Singapura. Oleh karena itu, Telkom berharap dapat mengakomodasi kebutuhan data center Singapura di green data center Batam.
Dilansir dari wmedia, pasar pusat data Singapura diperkirakan mencapai nilai $5,14 miliar pada 2028, meningkat dari penilaian $4,2 miliar pada 2022. Lintasan pertumbuhan ini sesuai dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 3,41% yang mencakup 2022 hingga 2028 .
Beberapa pemain pusat data global saling berebut untuk menangkap peluang tersebut. Namun, karena keterbatasan lahan, sulit untuk membangun data center di Singapura. Alhasil, pangkalan data berdiri di luar si Negeri Singa, sebutan Singapura.
Reza juga berpandangan bahwa bisnis data center Telkom akan terus tumbuh ke depan. Pada 2024, Telkom menyiapkan total kapasitas IT load sebesar 55MW yang dikontribusi dari hyperscale Cikarang dan micro-edge data center dengan mengupgrade beberapa lokasi.
Selain itu, proyeksi permintaan kebutuhan data center 2024 makin meningkat, baik yang berasal dari hyperscaler, pemerintahan, enterprise, maupun UMKM.
Sumber: Bisnis