Memasuki masa puasa-lebaran, konsumsi masyarakat termasuk di sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG) diprediksi meningkat. Peningkatan ini biasanya ditandai juga dengan peningkatan penjualan dari beberapa emiten yang bergerak di sektor makan-minum.
Distributor minuman berkarbonasi Coca-cola misalnya, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) memprediksi akan ada peningkatan penjualan kurang lebih 30% hingga 40% pada masa puasa-lebaran, terutama saat puncak lebaran. Ia juga mengungkap bahwa kenaikan penjualan ini juga akan berpengaruh pada peningkatan target perseroan jelang lebaran.
Lain halnya dengan Graha Prima yang optimis penjualan akan naik di momen lebaran, produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1972 di Jawa Timur, PT Siantar Top Tbk (STTP) mengatakan peningkatan penjualan di masa lebaran tidak akan terlalu signifikan bagi perseroan.
Memang biasanya sebelum lebaran khususnya ritel akan melakukan pemenuhan stok namun untuk toko-toko di pasar tradisional banyak memilih untuk tutup. Menurut dia, peningkatan penjualan yang signifikan biasanya bisa dilihat dari produk-produk khusus yang muncul di masa puasa-ramadhan saja. Misalnya roti atau kue-kue kalengan atau minuman seperti sirup.
Sumber: Kontan