PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berpotensi menaikkan harga sewa seiring eskalasi konflik Gaza-Israel ke wilayah Laut Merah.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan kondisi geopolitik di Timur Tengah yang berpengaruh ke rute pelayaran memiliki potensi dampak positif bagi SMDR. Pasalnya, kapal-kapal yang melakukan mitigasi rute dapat meningkatkan biaya pengapalan (freight rate).
Bani menjelaskan lebih lanjut bahwa SMDR tidak melayani atau menyediakan kapal dengan rute ke Israel, namun kenaikan freight rate ikut berdampak positif bagi kinerja. Menurut Bani, mitigasi rute akan ikut berdampak pada biaya dan kondisi permintaan dan kesediaan kapal di dunia.
SMDR juga menambah service baru yang menyambungkan Timur Tengah dengan Asia Tenggara, service ini kata Bani berpotensi memberikan hasil yang lebih baik karena kondisi yang terjadi di Laut Merah.
Konflik Laut Merah berpotensi menaikkan biaya kapal (freight reight) serta berpotensi memberikan keuntungan emiten dengan jalur dan rute internasional. Pemicu konfliknya yaitu Amerika Serikat (AS) dan Inggris menggempur Yaman dengan alasan meredam serangan Kelompok Houthi yang belakangan memborbardir kapal di Laut Merah.
Namun, konflik Laut Merah dapat memicu biaya logistik yang mahal karena angkutan logistik lebih memilih untuk berputar melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan ketimbang melewati Terusan Suez, Mesir. Alhasil, biaya dan waktu pengiriman bertambah.
Sumber: Bisnis