Sepanjang 2023, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) sebesar 975.000 ton. TAPG juga mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) sekitar 3,05 juta ton. Raihan tersebut telah termasuk akumulasi dari perusahaan asosiasi.
Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng, mengatakan, angka tersebut turun 5% jika dibandingkan produksi TAPG pada tahun 2022. Pada Tahun 2024, TAPG menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 669 miliar.
Sebesar 12% dari capex di tahun 2024 akan digunakan untuk tanaman. Lalu, sebesar 69% untuk infrastruktur, bangunan, kendaraan, dan instalasi-peralatan. Sebesar 11% sisanya untuk Mill dan 8% sisanya untuk kebutuhan lain-lain.
Joni mengungkapkan, Perseroan memperkirakan akan ada pertumbuhan produksi single digit pada tahun 2024, karena masih ada efek dari El Nino di tahun 2023. Untuk harga CPO, perseroan masih memperkirakan bisa berada di kisaran current level.
Sumber: Kontan