PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) tengah memproses kontrak jual beli gas dengan dua perusahaan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai salah satu upaya meningkatkan serapan gas dari lapangan-lapangan migas di Jawa Timur. Dua perusahaan tersebut adalah PT KCC Glass Indonesia dan PT Rumah Keramik Indonesia dengan kebutuhan gas total 12 miliar British termal unit per hari (BBtud).
Kementerian ESDM mengestimasi ada potensi permintaan gas dari berbagai sektor industri di sekitar wilayah Kendal dan Batang sejumlah 40 industri dengan proyeksi kebutuhan antara 30 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) sampai lebih dari 58 MMscfd.
Perseroan bakal melanjutkan pembangunan jaringan distribusi selepas rampungnya pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) pada November 2023. Sejumlah alternatif yang saat ini tengah dikaji di antaranya pembangunan kilang mini gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG), compressed natural gas (CNG), hingga diarahkan untuk liquefied petroleum gas (LPG).
Sumber: Bisnis