PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) optimistis dapat membukukan kinerja positif pada bisnis ritel di tahun 2024.
Dari sisi pendapatan, MIDI menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 11%. Di mana, target same store sales growth (SSSG) untuk Alfamidi adalah naik 6%. Sementara dari sisi pengembangan gerai, MIDI merencanakan untuk membuka 200 gerai baru Alfamidi di tahun depan.
Direktur Keuangan PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po mengataka penambahan gerai tersebut rencananya akan dibuka secara merata di sepanjang tahun depan. Lalu terkait format convenience store Lawson yang hampir 11 tahun stagnan, MIDI terus membuat strategi baru untuk tahun 2024 mendatang.
Sementara untuk mendukung pengembangan gerai, MIDI merencanakan untuk merelokasi operasional dua gudang yang disewa di provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara ke gudang baru milik MIDI pada provinsi yang sama, yang direncanakan akan beroperasi masing-masing pada kuartal II dan kuartal IV.
Salah satunya, untuk membuka 250 gerai baru Lawson yang terdiri dari 50 gerai format stand-alone dan 200 gerai format store-in-store. Adapun terkait dengan belanja modal (capital expenditure), kebutuhan tahun depan diproyeksikan berkisar Rp 1,4 triliun, yang pendanaannya akan berasal dari internal kas MIDI dan dana dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) tahun 2023.
Sumber: Kontan