PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih sepanjang selama enam bulan pertama pada 2023 senilai Rp1,41 triliun. Sementara, jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya terdapat penurunan tipis 1,41 persen dari posisi sebelumnya Rp1,43 triliun.
Pendapatan bunga BNLI hingga Juni 2023 mengalami pertumbuhan 27,61 persen yoy dari Rp6,12 triliun menjadi Rp7,81 triliun. Namun, kenaikan ini diikuti oleh pertumbuhan beban bunga dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,88 triliun.
Kendati beban bunga naik, pendapatan bunga bersih Bank Permata tumbuh 14,65 persen yoy dari Rp4,3 triliun menjadi Rp4,93 triliun. Dari sisi beban operasional selain bunga bersih terlihat adanya kenaikan, salah satunya pada pos beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment, yang naik dari Rp587,86 miliar menjadi Rp1,6 triliun pada 30 Juni 2023.
BNLI juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar sembilan persen secara yoy Rp251,4 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp229,7 triliun. Pada sisi pendanaan, Bank Permata telah meraup total simpanan nasabah Rp185,4 triliun, naik 8 persen yoy, disebabkan oleh simpanan dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) yang naik 4 persen yoy menjadi Rp104,6 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp100,8 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan giro sebesar 5 persen dan tabungan sebesar 2 persen.
Sumber: Bisnis