Konsensus analis memprediksi pendapatan dan laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan mengalami peningkatan sepanjang 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus memperkirakan pendapatan BBCA akan meningkat menjadi Rp100,18 triliun hingga akhir Desember 2023. Pendapatan ini meningkat dari sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp86,82 triliun.
Laba bersih BBCA diperkirakan meningkat menjadi Rp48,95 triliun. Sepanjang 2022, BBCA tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp40,74 triliun.
BBCA telah mencatatkan kinerja keuangan moncer, terlihat dari pertumbuhan laba bersih BCA yang secara konsolidasi sebesar Rp36,4 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% secara tahunan (year on year/yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan laba bank itu terdorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 21,3% yoy menjadi Rp55,9 triliun pada kuartal III/2023. Mesin pendapatan bunga bersih bank ini melaju seiring dengan kredit perbankan yang juga bertumbuh 12,3% yoy menjadi Rp766,1 triliun.
Adapun, dengan kredit yang tumbuh dobel digit, aset BBCA pun naik 7,2% yoy menjadi Rp1.381 triliun hingga September 2023. Sementara, kredit bank juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.088,8 triliun pada September 2023, naik 6,2% yoy.
Sumber: Bisnis