PT GTS Internasional Tbk (GTSI) akan menambah satu armada kapal pengangkut gas alam cair atau LNG di tahun ini.
Direktur GTSI, Dandun Widodo menjelaskan belanja modal yang dialokasikan pada 2023 belum terlaksana sehingga diperkirakan akan digunakan pada kuartal I 2024. Secara umum, GTSI melihat prospek bisnis yang positif di sepanjang tahun ini seiring dengan meningkatkan produksi LNG di dalam negeri.
Di sepanjang 2023, Dandun menyatakan, GTSI dapat membukukan net profit tumbuh 50% year on year (yoy). Naiknya keuntungan perusahaan pengangkut gas ini lantaran kapal-kapal milik GTSI beroperasi penuh di tahun lalu.
Sejalan dengan transisi energi, penggunaan gas sebagai sumber energi pada smelter juga terbuka lebar. Selain itu, pihaknya juga melihat prospek yang menarik dari adanya program gasifikasi kelistrikan yakni konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke gas atau LNG. Program ini serta-merta akan meningkatkan aktivitas pengangkutan logistik LNG ke sejumlah daerah di Timur Indonesia.
Dalam jangka menengah, GTSI melihat prospek bisnis yang lebih cerah lagi karena pemanfaatan gas domestik akan semakin besar. GTSI telah menyiapkan sejumlah rencana investasi jangka menengah. Total investasi yang akan disiapkan GTSI senilai US$ 508 juta.
Sumber: Kontan