Kinerja keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) diperkirakan akan memasuki masa pemulihan tahun ini. Dengan begitu, kinerja keuangan tahun 2023 diprediksi akan bertumbuh meskipun terbatas.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, secara umum prospek SIDO terbilang positif. Hal ini menyusul penurunan inflasi, dan konsumsi masyarakat yang relatif stabil hingga semester I 2023. Tren penurunan inflasi Indonesia yang berada di 3,52% YoY pada Juni 2023, dari 4% YoY pada Mei 2023.
Sentimen lainnya dari tingkat permintaan atau konsumsi masyarakat yang kembali pulih. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 127,1 pada Juni 2023, lebih tinggi dari level optimis yakni 100. Selain itu level tersebut juga di atas rata-rata level IKK di masa pre-pandemi sebesar 120.
Sementara itu, Indeks PMI Manufaktur Indonesia yang berada di 52,5 pada Juni 2023 dibanding bulan sebelumnya di 50,3 pada Mei 2023. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan kondisi manufaktur yang relatif masih ekspansif hingga semester I 2023 dan sejalan dengan konsumsi masyarakat Indonesia yang relatif kuat.
Meski begitu, Rio berpandangan potensi pertumbuhan SIDO masih terbatas. Sebab, kondisi kinerja di 2022 mengalami penurunan dengan penjualan turun 3,85% YoY dan laba bersih turun 12,37% YoY. Sehingga, kinerja SIDO di tahun 2023 dinilai akan mengalami pemulihan terlebih dahulu dengan perkiraan pertumbuhan penjualan sebesar 4,39% YoY.
Sumber: Kontan