Sebelum siap mengekspor produk Hansizhuang (serplulimab injection) atau obat kanker paru-paru sel kecil (small cell lung cancer) hasil kerjasamanya dengan Shanghai Henlius Biotech, Inc (Henlius) kepasar Timur Tengah dan Afrika Utara, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) harus melakukan beberapa langkah investasi.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius mengatakan produk harus melewati serangkaian uji klinik hingga fase 3 yang kemudian dilakukan tidak hanya di Indonesia namun di beberapa negara di Asia Tenggara. Untuk satu uji klinik yang baik (sampai fase 3) nilainya sekitar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar.
Selain investasi dalam sektor uji klinis, Vidjongtius menjelaskan perseroan juga sudah melakukan investasi di bagian fasilitas produksi yang berada di Cikarang, Jawa Barat. Untuk fasilitas tersebut perseroan telah berinvestasi kurang lebih sebesar Rp 500 miliar, kemudian jika dijumlah dengan beberapa proses-proses di dalam (di dalam fasilitas) bisa diperkirakan mencapai dana yang digelontorkan mencapai Rp 700-800 miliar.
Sumber: Kontan