IHSG Melemah 0,19% ke 7.073

Selasa, 23 April 2024. 05:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Regional Index

Dow Jones

 

38,239.98

 

+253.58

 

+0.67%

 

S&P 500

 

5,010.60

 

+43.37

 

+0.87%

 

NASDAQ

 

15,451.30

 

+169.29

 

+1.11%

 

FTSE 100

 

8,023.87

 

+128.02

 

+1.62%

 

NIKKEI

 

37,459.50

 

+369.00

 

+0.99%

 

HANG SENG

 

16,511.69

 

+287.55

 

+1.77%

 

GOLD

 

2,398.65

 

+3.75

 

+0.15%

 

CRUDE OIL WTI

 

82.05

 

-0.09

 

-0.11%

 

BRENT OIL

 

87.19

 

+0.03

 

+0.03%

 

NICKEL

 

19,674.00

 

+348.00

 

+1.80%

 

 

HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG

Highlight

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 13,49 poin atau 0,19% ke 7.073,82 di akhir perdagangan Senin (22/4). Lima indeks sektoral menguat, sedangkan enam indeks sektoral lainnya tergelincir ke zona merah, mengikuti pelemahan IHSG. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang konsumen primer yang naik 0,90%, sektor properti naik 0,79% dan sektor teknologi yang naik 0,30%. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor energi yang turun 0,69%, sektor transportasi turun 0,63% dan sektor infrastruktur turun 0,60%. Total volume perdagangan di bursa hari ini mencapai 19,70 miliar saham dengan total nilai Rp 11,54 triliun.

 

Market News

TLKM Serap Capex Rp5,1T di Kuartal I-2024

TLKM emiten pelat merah, menghabiskan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp5,1 triliun selama tiga bulan pertama 2024. Ini ditujukan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Capex ini setara dengan 13,6% dari total pendapatan TLKM pada kuartal I-2024.

Belanja modal tersebut digunakan untuk proyek-proyek penting, seperti penyebaran base transceiver station (BTS) 4G dan 5G, serta pembangunan satelit berkecepatan tinggi (high-throughput satellite atau HTS)

Strategi TLKM difokuskan pada optimalisasi sinergi dari investasi di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem IT untuk efisiensi yang lebih baik. Selain itu, perusahaan ini meluncurkan strategi "5 bold moves" untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia. Strategi ini diharapkan dapat memaksimalkan peluang dan menciptakan nilai, memperkuat posisi di bisnis B2B, sambil mempertahankan status sebagai pemimpin pasar Telco B2C.

ADHI Segera Terbitkan Obligasi Rp5 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun untuk memenuhi kebutuhan refinancing, working capital, dan penyertaan kerja sama pemerintah, dan badan usaha (KPBU). Rencana ini telah mendapat persetujuan bulat dari para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 3 April 2024.

Penerbitan obligasi direncanakan akan dilakukan mulai tahun 2024 dengan jangka waktu maksimal 2 tahun. Manajemen ADHI menekankan bahwa rencana penerbitan obligasi ini akan dilakukan dengan cermat dan hati-hati, sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerbitan obligasi ini menguntungkan bagi perusahaan dan para investor.


 

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: