IHSG Ditutup Melemah -1,15 Persen, Di Level 7.205

Selasa, 02 April 2024. 04:10 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter

Regional Index

Dow Jones

 

39,566.85

 

-240.52

 

-0.60%

 

S&P 500

 

5,243.77

 

-10.58

 

-0.20%

 

NASDAQ

 

16,396.83

 

+17.37

 

+0.11%

 

FTSE 100

 

7,952.62

 

+20.64

 

+0.26%

 

NIKKEI

 

39,841.00

 

-528.44

 

-1.31%

 

HANG SENG

 

16,541.42

         

GOLD

 

2,272.60

 

+34.20

 

+1.53%

 

CRUDE OIL WTI

 

83.99

 

+0.82

 

+0.99%

 

BRENT OIL

 

87.84

 

+0.11

 

+0.13%

 

NICKEL

 

16,682.50

 

+62.50

 

+0.38%

 

 

HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG

Highlight

IHSG pada penutupan perdagangan Senin (1/4/2024) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -1,15% atau terpangkas -83,752 basis point di level 7.205,061. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 7.295 hingga batas bawah pada level 7.137 setelah dibuka pada level 7.288.

IDXENERGY turun -0,87%, IDXBASIC naik 0,36%, IDXINDUST -0,44%, IDXCYCLIC -0,90%, IDXNONCYC -1,01%, IDXHEALTH -1,56%, IDXFINANCE -2,70%, IDXPROPERT -0,91%, IDXTECHNO -1,01%, IDXINFRA -0,31%, dan IDXTRANS -1,57%.

Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -1,71% ke level 969,077. Sedangkan, JII menguat 0,20% ke level 521,058. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -1,75% ke level 492,380. Sementara IDX80 tercatat turun -1,14% ke level 131,973.

 

Market News

GIAA Catat Pendapatan Usaha Tahun 2023 Tumbuh Sekitar 40 Persen

Garuda Indonesia (GIAA) konsisten mencatatkan kinerja positif yang terefleksikan dalam pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi di tahun kinerja 2023, yang tumbuh sekitar 40% atau sebesar US$2,94 miliar dibandingkan dengan pendapatan usaha di tahun sebelumnya, yaitu US$2,1 miliar.

Implementasi aksi strategis korporasi dalam upaya percepatan pemulihan kinerja pascarestrukturisasi dibarengi dengan geliat pergerakan penumpang yang terus tumbuh, diharapkan dapat semakin memperkokoh landasan entitas bisnis Garuda Indonesia secara grup untuk fokus dalam mengoptimalkan pendapatan usaha serta upaya pembukuan laba kinerja perusahaan secara berkelanjutan.

Pendapatan usaha perseroan didorong dari pendapatan penerbangan berjadwal yang naik 41% y-o-y menjadi US$2,37 miliar dari sebelumnya US$1,68 miliar. Setelah melewati fase yang penuh tantangan di era pandemi beberapa tahun lalu dengan melaksanakan berbagai langkah perbaikan, Garuda Indonesia berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar US$251.996.580 yang semakin memperkuat fundamen positif kinerja usaha Garuda Indonesia pasca merampungkan restrukturisasi di akhir tahun 2022 lalu.(PasarDana)

ADHI Raup Dana Rp 4,1 Triliun dari Pembayaran Proyek LRT Jabodebek

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraup dana sebesar Rp 4,1 triliun (incl. PPN) yang berasal dari sebagian pembayaran pekerjaan LRT Jabodebek Fase I pada April 2024. LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategi nasional (PSN).

Di proyek transportasi tersebut, ADHI menggarap pekerjaan stasiun dan depo LRT Jabodebek Fase 1 milik pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Secara keseluruhan, ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp 23,3 triliun (incl. PPN) dari nilai kontrak Rp 25,5 triliun (incl. PPN) berdasarkan kontrak adendum 6. Hingga Februari 2024 Rp 4,8 Triliun, ADHI membukukan kontrak baru meningkat sebesar 14% menjadi Rp 4,8 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,3 triliun. (investorDaily)

Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: