PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) melakukan ekspor baja struktur sebanyak 1.500 metrik ton dengan senilai US$2 juta atau setara Rp31,1 miliar pada awal 2024.
Presiden Direktur GGRP Fedaus mengatakan ekspor produk tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan proyek Yukon Bridge di Kanada.
Pada September 2020, GGRP juga melakukan ekspor perdana baja struktur ke Vancouver, Kanada sebanyak 4.600 ton atau senilai US$ 4,7 juta saat itu krisis pandemi Covid-19.
Adapun, selama tahun 2023 GRP telah membukukan capaian ekspor sebesar US$ 25 miliar. Pada tahun 2022 lalu, GRP juga melakukan ekspor baha senilai US$ 1 juta sebanyak 700 metrik ton ke Arizona, Amerika Serikat.
Capaian tersebut menjadi langkah untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Ekspor ini juga menunjukkan bahwa kualitas produk baja dalam negeri telah diakui oleh kancah dunia sehingga dapat menembus pasar internasional.
Menurut Fedaus, kontribusi GGRP pada penguatan industri besi dan baja di Indonesia tidak hanya tentang nilai ekspor, melainkan juga terkait menciptakan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Ekspor ini menandai kekuatan industri logam dasar untuk tetap berekspansi di tengah perlambatan ekonomi global. Bersasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor besi dan baja mengalami penurunan ekspor sebesar 1,58% (year-on-year/yoy), namun naik 0,10% pasa Desember 2023.
Sumber: Bisnis