PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Asian Development Bank (ADB) senilai US$ 15 juta. Dana pinjaman akan digunakan untuk mengembangkan bisnis pengolahan kayu, sekaligus diharapkan berguna bagi pengembangan agroforestri tahan iklim di Pulau Jawa.
Direktur Dharma Satya Nusantara (DSNG) Jenti Widjaja menjelaskan, pinjaman ini akan digunakan sebagai belanja modal untuk menerapkan pengembangan energi yang efisien, penghematan penggunaan air, dan pengadaan pohon budidaya asli Indonesia seperti Sengon dan Jabon.
Perseroan memanfaatkan bahan baku kayu dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Mayoritas pohon Sengon dan Jabon dibudidayakan oleh petani kecil dan ditumpangsarikan dengan berbagai tanaman lain, antara lain kopi, jagung, dan padi.
Selain memanfaatkan lahan yang tidak produktif, menanam pohon secara tumpangsari dengan tanaman pangan dapat mengurangi erosi, meningkatkan kesuburan tanah, dan meningkatkan hasil panen.
Sumber: Investor Daily