Ditutup di Level 7.350, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,12 Persen

Senin, 08 Januari 2024. 05:47 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

37,466.11

 

+25.77

 

+0.07 %

 

S&P 500

 

4,697.24

 

+8.56

 

+0.18 %

 

NASDAQ

 

14,524.07

 

+13.77

 

+0.09 %

 

FTSE 100

 

7,689.61

 

-33.46

 

-0.43 %

 

NIKKEI

 

33,377.42

 

+132.21

 

+0.40 %

 

HANG SENG

 

16,498.00

 

-116.00

 

-0.70 %

 

GOLD

 

2,052.60

 

+2.60

 

+0.13 %

 

CRUDE OIL WTI

 

73.95

 

+1.76

 

+2.44 %

 

BRENT OIL

 

78.90

 

+1.31

 

+1.69 %

 

NICKEL

 

16,344.00

 

+280.00

 

+1.74 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (5/1/2024) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,12% atau terkoreksi -9,144 basis point di level 7.350,619. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.350 hingga batas atas pada level 7.403 setelah dibuka pada level 7.359.
IDXENERGY naik 0,43%, IDXBASIC -0,38%, IDXINDUST -0,60%, IDXCYCLIC naik 0,22%, IDXNONCYC -0,64%, IDXHEALTH -0,78%, IDXFINANCE naik 0,87%, IDXPROPERT naik 0,45%, IDXTECHNO -0,40%, IDXINFRA -0,54%, dan IDXTRANS -0,24%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,24% ke level 986,258. Sedangkan, JII melemah -1,08% ke level 541,061. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,10% ke level 501,719. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,45% ke level 134,564.
 
Berita Emiten
Masuki Tahun Politik, Berikut Rencana Bisnis Indocement (INTP) pada 2024
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berharap pesta demokrasi tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar serta minim gejolak. Sehingga pembangunan dan kegiatan ekonomi Indonesia tetap berjalan dengan baik dan konsumsi semen Nasional pun bisa terus bertumbuh di tahun ini. 
Dani Handajani, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa menyatakan, pada tahun politik seperti saat ini pengusaha cenderung mengambil sikap wait and see menunggu hasil dari suksesi kepemimpinan. Meski begitu, Indocement sendiri memprediksi konsumsi semen nasional akan tetap bertumbuh di tahun 2024.
Indocement sendiri memprediksi pertumbuhan konsumsi semen Nasional tahun 2024 mencapai 2% hingga 3%. Optimisme INTP terhadap pertumbuhan industri semen nasional juga sejalan dengan agenda ekspansi perusahaan di tahun lalu. Di mana, INTP telah merampungkan aksi akuisisi Semen Grobogan. 
Menurut Dani, pasca akuisisi PT Semen Grobongan, INTP akan mendapatkan tambahan volume penjualan semen sekitar 1,5 juta ton semen yang telah dijual selama ini oleh Semen Grobogan. Selain itu, pada tahun 2024, Indocement akan terus berupaya mengedukasi dan mendorong penggunaan Semen Hijau atau semen non-OPC untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. 
Untuk memaksimalkan laju bisnis di tahun ini, INTP menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,2 triliun-Rp 1,5 triliun yang bersumber dari kas internal perseroan. Capex tahun 2024 ini akan digunakan mayoritas untuk regular repair maintenance dan replacement. (Kontan)
 
Bank BTN (BBTN) Pangkas NPL Hampir Rp 900 Miliar
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memangkas aset berkualitas rendah (Non-Performing Loan/NPL) hampir Rp 900 miliar. Capaian ini membuat NPL perseroan mengalami penurunan cukup tajam sepanjang 2023.
Dari fee based-income yang di dalamnya meliputi pembayaran Jiwasraya, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengestimasikan, perseroan sudah mengantongi lebih dari Rp 800 miliar bahkan mungkin sudah menyentuh sebesar Rp 900 miliar. Perseroan akan umumkan setelah tutup buku pada 10 Januari 2024. 
Namun yang jelas, laba BBTN sepanjang 2023 akan bertumbuh sekitar 8% sampai 10%. Performa positif ini karena penurunan NPL cukup tajam sehingga recovery perseroan menjadi signifikan.
Nixon menuturkan, penyelesaian NPL juga tidak lepas dari sinergi antara BBTN dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sinergi ini menjadi komitmen Bank BTN untuk memperbaiki kualitas aset agar fokus menyediakan solusi kepemilikan rumah bagi masyarakat. (Investor Daily)
 
Trafik Data XL Axiata (EXCL) Naik 15 Persen di Momen Nataru
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik 15% pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2024 di 24 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.  
Direktur & Chief Teknologi Officer EXCL I Gede Darmayusa menuturkan rata-rata trafik layanan pada periode Natal dan Tahun Baru meningkat sebesar 15% dibandingkan hari normal, dan meningkat 19% dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya. 
Dia melanjutkan layanan streaming mendominasi lonjakan kenaikan trafik layanan. Sebaliknya, trafik layanan legacy, yaitu percakapan (voice) hanya mengalami kenaikan sebesar 1% dan SMS sebesar 8% dibandingkan hari biasa.
Menurut Gede, XL Axiata telah menyiapkan jaringan sejak jauh-jauh hari untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024. Kesiapan jaringan ini menjadi komitmen XL Axiata dalam menjaga kualitas layanan sepanjang libur panjang akhir tahun 2023, termasuk perayaan Natal dan pergantian tahun baru. 
Gede menuturkan EXCL juga bersyukur selama periode liburan tersebut jaringan kami tetap prima, tidak mengalami gangguan yang berarti. Menurutnya, sebelum periode liburan tersebut XL Axiata sudah melakukan sejumlah langkah antisipatif.  
Langkah tersebut seperti peningkatan kapasitas hingga dua kali lipat, pengerahan mobile BTS (MBTS), menyiapkan genset lengkap dengan bahan bakarnya di area-area rawan bencana, serta kesiapan melakukan rekayasa pengalihan jaringan di area yang terganggu ke jaringan yang ada di sekitarnya. (Bisnis)
 
Bos Austindo (ANJT) Incar Pertumbuhan Bisnis CPO 2024
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan peningkatan harga komoditas CPO dan volume produksi.  
Direktur Utama ANJT Lucas Kurniawan menyampaikan pihaknya optimis prospek industri CPO pada 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan 2023. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor. 
Pertama, faktor utama yang akan memengaruhi indutri CPO pada tahun 2024 adalah akibat El Nino yang terjadi pada tahun 2023. El Nino diperkirakan akan berdampak pada penurunan produksi kelapa sawit dalam 1 hingga 2 tahun ke depan sehingga menyebabkan pasokan CPO menjadi lebih terbatas, yang berpotensi meningkatkan harga. 
Kedua, kebijakan green energy yang semakin meluas secara global, mengharuskan masing-masing negara untuk mencari sumber energi baru terbarukan, di antaranya biodiesel. Kenaikan permintaan CPO untuk bahan baku biodiesel dapat menjadi katalis positif untuk harga CPO. 
Ketiga, menurut pandangan kami, semakin tinggi permintaan atas produk yang berkelanjutan seiring keluarnya kebijakan EUDR (aturan bebas deforestasi yang diterapkan Uni Eropa), dapat membuat persaingan usaha semakin tersegmentasi.
Pada 2024, target produksi Tandan Buah Segar (TBS) ANJT meningkat antara 5%-6% dibanding produksi TBS di 2023. Hal ini didorong oleh peningkatan produksi tanaman muda di perkebunan Papua Barat Daya dan tanaman muda hasil replanting di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I, serta tanaman prima di perkebunan Kalimantan Barat.
Pada tahun 2024, ANJT akan melanjutkan sejumlah proyek strategis yang dilakukan untuk peningkatan produktivitas, di antaranya proyek laterisasi jalan di perkebunan Papua Barat Daya, program penanaman kembali di PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA). (Bisnis)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: