Ditutup di Level 7.329, IHSG Rabu Berhasil Menguat 1,14 Persen

Kamis, 07 Maret 2024. 07:02 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

38,661.05

 

+75.86

 

+0.20 %

 

S&P 500

 

5,104.76

 

+26.11

 

+0.51 %

 

NASDAQ

 

16,031.54

 

+91.96

 

+0.58 %

 

FTSE 100

 

7,679.31

 

+33.15

 

+0.43 %

 

NIKKEI

 

40,419.50

 

+313.50

 

+0.75 %

 

HANG SENG

 

16,438.09

 

+275.45

 

+1.70 %

 

GOLD

 

2,155.00

 

-0.90

 

-0.04 %

 

CRUDE OIL WTI

 

79.06

 

-0.05

 

-0.06 %

 

BRENT OIL

 

82.92

 

-0.03

 

-0.04 %

 

NICKEL

 

17,604.50

 

-154.50

 

-0.87 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore, Rabu (6/3/2024) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 1,14% atau meningkat 82,341 basis point ke level 7.329,801. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.242 hingga batas atas pada level 7.331 setelah dibuka pada level 7.247.
IDXENERGY turun -0,11%, IDXBASIC naik 0,78%, IDXINDUST naik 0,58%, IDXCYCLIC -0,58%, IDXNONCYC naik 0,60%, IDXHEALTH naik 0,19%, IDXFINANCE naik 1,17%, IDXPROPERT naik 0,19%, IDXTECHNO naik 5,31%, IDXINFRA -0,92%, dan IDXTRANS naik 1,18%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 1,45% ke level 994,056. Sedangkan, JII naik 2,65% ke level 521,861. Selanjutnya, IDX30 ditutup naik 1,57% ke level 505,176. Sementara IDX80 tercatat menguat 1,64% ke level 133,714.
 
Berita Emiten
BTN Bagikan Dividen Rp 700,19 Miliar dari Laba Tahun Buku 2023
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bakal membagikan dividen senilai Rp 700,19 miliar dari total laba yang didapatkan di 2023. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 6 Maret 2024.
Adapun, besaran dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 20% dari total laba 2023 yang senilai Rp 3,5 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, rasio dividen yang dibagikan lebih besar dari tahun lalu yang mencapai 18%.
BTN berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang 2023 atau tumbuh 14,94% secara tahunan (year on year/YoY). Laba BTN ditopang oleh kenaikan pendapatan non bunga. Di mana, pos tersebut mengalami kenaikan sekitar 124,37% secara tahunan menjadi Rp 3,82 triliun. (Kontan)
 
Wijaya Karya Gedung (WEGE) Pasang Target Kontrak Baru Rp 5,07 Triliun
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mengincar kontrak baru sebesar Rp 5,07 triliun di sepanjang tahun ini. Target kontrak baru tersebut direncanakan mayoritas berasal dari Pemerintah sebesar 54,2%, BUMN/BUMD sebesar 26,7%, dan Swasta sebesar 19,1%.  
Sementara itu, WEGE juga tengah menggarap proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seperti pembangunan Gedung Kemenko Marves dan Rusun Paspampres. Selain itu ada juga penggarapan proyek Wing 1 Kantor Kementerian PUPR yang ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2024 ini. 
Sehingga, dengan garapan proyek IKN, WEGE mengincar nilai kontrak baru yang berasal dari IKN sebesar kurang lebih 10% hingga 15% dari target Kontrak Baru Tahun 2024. Saat ini proyek yang dikerjakan WEGE dan masih berjalan sesuai jadwal sekitar 40 proyek. Adapun sebanyak 7 proyek masih dalam tahap persiapan konstruksi data per akhir tahun 2023. 
Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung, Purba Yudha Tama menjelaskan penetapan target ini sejalan dengan prospek konstruksi ke depan direncanakan akan tumbuh positif. Apalagi pagu Anggaran untuk pembangunan khususnya di Kementerian PUPR juga mengalami kenaikan menjadi Rp 146,98 Triliun atau meningkat 26% dibanding pagu tahun 2023. 
Dari sisi belanja modal atau capex, perseroan menyiapkan sebesar Rp 254,709 miliar yang terdiri dari Capital Employed (Pernyertaan Modal untuk skema KPBU, BOT) sebesar Rp 163,849 miliar, dan Investasi (Program transformasi digital, konstruksi 4.0, dan Net Zero Emission) sebesar Rp 90,860 miliar. (Kontan)
 
DOID Gelar Tender Offer Surat Utang 2026
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyampaikan bahwa salah satu anak usahanya yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) melakukan Pengajuan Permohonan Persetujuan (Consent Solicitation) dan Penawaran Tender Tunai atas Surat Utang 2026. BUMA telah menerbitkan surat utang dengan jumlah USD400 juta dengan suku bunga sebesar 7,75% per tahun yang akan jatuh tempo di tahun 2026 (surat utang 2026).
Corporate Secretary DOID, Olga Oktavia Patuwo menuturkan, sehubungan hal tersebut, BUMA telah menandatangani antara lain Dealer Manager Agreement tanggal 5 Maret 2024, oleh dan antara BUMA, BUMA Australia Pty Ltd, BNI Securities Pte. Ltd., Deutsche Banl AG, Singapore Branch sebagai dealer managers.
Terkait Consent Solicitation, BUMA telah menerbitkan surat utang 2026 diluar wilayah Republik Indonesia (RI) dan Amerika Serikat dengan merujuk pada ketentuan Rule 14A dan Regulation S, sebagaimana diubah dan diperbarui dari waktu, dan telah dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Sementara rencana tender offer, BUMA telah mengumumkan rencananya (launching) untuk melaksanakan tender offer dengan melakukan pembelian kembali surat utang 2026. 
Adapun pelaksanaan aksi korporasi itu diajukan kepada para pemegang surat utang 2026, yang dimulai sejak tanggal 5 maret 2024 sampai dengan tanggal 18 maret 2024 untuk penawaran tender lebih awal dan tanggal 2 April 2024 untuk berakhirnya masa penawaran apabila tidak diakhiri lebih awal. (Emitennews)
 
BNC/BBYB Targetkan Raih Laba Bersih di 2024
PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC/BBYB) memperlihatkan perbaikan kinerja operasional dan bisnis sepanjang tahun 2023. BNC terus mencatatkan berbagai pencapaian yang baik, mulai dari bertambahnya fitur-fitur transaksi serta produk perbankan yang makin hingga pertumbuhan bisnis terjaga secara berkelanjutan.
Direktur Utama BNC Aditya Windarwo mengatakan, perseroan dalam tahap di jalan menuju profitabilitas atau road to profitability. Buktinya, BNC berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja yang positif atas hasil dari penerapan prinsip kehati-hatian dan berbagai inisiatif yang kami lakukan.
Di tahun ketiganya setelah bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, BNC fokus pada penerapan kegiatan perbankan secara lebih prudent dan akuntabel.
BNC menargetkan kenaikan pencapaian kredit tahun 2024 sebesar 20% dengan tetap dilakukan secara hati-hati dan terukur. BNC juga akan memperluas akses layanan perbankan dengan terus melengkapi produk-produk dan layanan, serta memperluas ekosistem dengan membuka kerja sama bersama mitra-mitra strategis. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan penghimpunan dana oleh masyarakat. (Investor Daily)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: