Regional Index
Dow Jones |
38,714.77 |
-190.89 |
-0.49 % |
||||
S&P 500 |
5,117.09 |
-33.39 |
-0.65 % |
||||
NASDAQ |
15,973.17 |
-155.35 |
-0.96 % |
||||
FTSE 100 |
7,727.42 |
-15.73 |
-0.20 % |
||||
NIKKEI |
38,737.50 |
-129.50 |
-0.33 % |
||||
HANG SENG |
16,720.89 |
-240.77 |
-1.42 % |
||||
GOLD |
2,159.45 |
+0.05 |
|||||
CRUDE OIL WTI |
80.58 |
-0.26 |
-0.32 % |
||||
BRENT OIL |
85.35 |
-0.07 |
-0.08 % |
||||
NICKEL |
17,938.50 |
-138.50 |
-0.77 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (15/3/2024) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -1,42% atau terpangkas -105,261 basis point di level 7.328,054. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 7.440 hingga batas bawah pada level 7.308 setelah dibuka pada level 7.433.
IDXENERGY turun -0,89%, IDXBASIC -1,82%, IDXINDUST -0,61%, IDXCYCLIC -0,67%, IDXNONCYC -0,43%, IDXHEALTH naik 0,08%, IDXFINANCE -1,96%, IDXPROPERT -0,69%, IDXTECHNO naik 0,37%, IDXINFRA -0,95%, dan IDXTRANS naik 1,47%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat turun -1,40% ke level 997,467. Sedangkan, JII melemah -1,27% ke level 520,420. Selanjutnya, IDX30 ditutup melemah -1,30% ke level 507,901. Sementara IDX80 tercatat turun -1,56% ke level 133,802.
Berita Emiten
Adaro (ADRO) Catat Ekspor Batu Bara ke Asia Tenggara 22 Persen
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatat penjualan batu bara pada tahun 2023 paling banyak ke wilayah Asia Tenggara.
Produksi batu bara oleh Adaro Energy Indonesia dan perusahaan-perusahaan anaknya (Grup Adaro) mencapai 65,88 juta ton pada tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 5%, melebihi kisaran target produksi yang sebelumnya ditetapkan antara 62 juta hingga 64 juta ton.
Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan bahwa untuk ekspor sendiri, pihaknya sudah melalukan diversifikasi terhadap negara yang menjadi tujuan ekspor.
Pada FY2023, penjualan Grup Adaro terbesar adalah Indonesia sebesar 25%, kemudian Asia Tenggara sebesar 22%, China 21%, Asia Timur laut 20%, dan India 12%.
saat ini pihaknya terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kontribusi dalam bidang non batu bara termal. Selain itu, pihaknya juga terus berperan aktif dalam proyek mineral dan energi terbarukan dalam negeri. Adapun, Adaro menargetkan produksi batu bara 65 juta hingga 67 juta ton sepanjang 2024 atau lebih tinggi 1,7% dari total produksi pada 2023. (Bisnis)
Produksi batu bara oleh Adaro Energy Indonesia dan perusahaan-perusahaan anaknya (Grup Adaro) mencapai 65,88 juta ton pada tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 5%, melebihi kisaran target produksi yang sebelumnya ditetapkan antara 62 juta hingga 64 juta ton.
Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan bahwa untuk ekspor sendiri, pihaknya sudah melalukan diversifikasi terhadap negara yang menjadi tujuan ekspor.
Pada FY2023, penjualan Grup Adaro terbesar adalah Indonesia sebesar 25%, kemudian Asia Tenggara sebesar 22%, China 21%, Asia Timur laut 20%, dan India 12%.
saat ini pihaknya terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kontribusi dalam bidang non batu bara termal. Selain itu, pihaknya juga terus berperan aktif dalam proyek mineral dan energi terbarukan dalam negeri. Adapun, Adaro menargetkan produksi batu bara 65 juta hingga 67 juta ton sepanjang 2024 atau lebih tinggi 1,7% dari total produksi pada 2023. (Bisnis)
Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10 Persen, Dharma Polimetal (DRMA) Serius Garap Komponen EV
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berupaya terus meningkatkan kinerja bisnisnya di tengah dinamika pasar otomotif nasional. Emiten ini juga mulai serius mengembangkan bisnis komponen kendaraan listrik.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menyampaikan, DRMA tetap mempertahankan target pertumbuhan pendapatan secara konservatif minimal 10% pada 2024. Keputusan ini diambil dengan memperhitungkan kondisi industri otomotif terkini.
DRMA berkomitmen untuk tetap memfokuskan upaya pada aspek kualitas, biaya, dan pengiriman terkait dengan komponen yang telah diproduksi perusahaan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi pasar DRMA terkait produk-produk yang telah ada, melainkan juga membuka potensi untuk perluasan pangsa pasar perusahaan dengan peluncuran model-model baru pada masa depan.
Saat ini, DRMA menyediakan berbagai komponen kendaraan listrik seperti wiring harness, smart key, USB charger, high strength steel (HSS), dan battery pack 2W EV. DRMA juga sedang mengembangkan komponen seperti brushless direct current motor (BLDC) yang telah berhasil diterapkan pada sepeda motor konversi.
Tidak hanya fokus pada komponen, DRMA juga mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti charging station baik untuk tipe slow charging maupun fast charging. (Kontan)
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menyampaikan, DRMA tetap mempertahankan target pertumbuhan pendapatan secara konservatif minimal 10% pada 2024. Keputusan ini diambil dengan memperhitungkan kondisi industri otomotif terkini.
DRMA berkomitmen untuk tetap memfokuskan upaya pada aspek kualitas, biaya, dan pengiriman terkait dengan komponen yang telah diproduksi perusahaan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi pasar DRMA terkait produk-produk yang telah ada, melainkan juga membuka potensi untuk perluasan pangsa pasar perusahaan dengan peluncuran model-model baru pada masa depan.
Saat ini, DRMA menyediakan berbagai komponen kendaraan listrik seperti wiring harness, smart key, USB charger, high strength steel (HSS), dan battery pack 2W EV. DRMA juga sedang mengembangkan komponen seperti brushless direct current motor (BLDC) yang telah berhasil diterapkan pada sepeda motor konversi.
Tidak hanya fokus pada komponen, DRMA juga mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti charging station baik untuk tipe slow charging maupun fast charging. (Kontan)
Blue Bird (BIRD) Proyeksi Kenaikan Pendapatan Momen Ramadan Capai Double Digit
PT Blue Bird Tbk (BIRD) memproyeksi pertumbuhan pendapatan dari momen Ramadhan hingga Lebaran 2024 bisa mencapai double digit.
Adrianto Djokosoetono Direktur Utama BIRD mengemukakan berdasarkan hasil survey Kemenhub, lebih dari 190 juta orang akan melaksanakan mudik tahun ini. Dari sini, pihaknya melihat tren pertumbuhan sektor transportasi masih akan meningkat.
Hal ini menjadi peluang bagi layanan Bluebird di beberapa wilayah di luar Jabodetabek untuk tumbuh. Pihaknya telah menyediakan berbagai touch point pemudik untuk mendukung first mile dan last mile.
Untuk mempersiapkan diri pada momen ini, BIRD mendukung mobilitas masyarakat selama mudik 2024 melalui optimalisasi seluruh lini bisnis dan armada. Peningkatan utilisasi armada dilakukan dengan penambahan lebih dari 7.000 unit armada baru sejalan dengan alokasi belanja modal (capex) tahun ini.
Pada tahun ini Bluebird menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Dana capex tersebut akan digunakan untuk beberapa rencana, mulai dari proyek-proyek strategis, peremajaan armada, dan mendukung visi mobilitas berkelanjutan. (Kontan)
Adrianto Djokosoetono Direktur Utama BIRD mengemukakan berdasarkan hasil survey Kemenhub, lebih dari 190 juta orang akan melaksanakan mudik tahun ini. Dari sini, pihaknya melihat tren pertumbuhan sektor transportasi masih akan meningkat.
Hal ini menjadi peluang bagi layanan Bluebird di beberapa wilayah di luar Jabodetabek untuk tumbuh. Pihaknya telah menyediakan berbagai touch point pemudik untuk mendukung first mile dan last mile.
Untuk mempersiapkan diri pada momen ini, BIRD mendukung mobilitas masyarakat selama mudik 2024 melalui optimalisasi seluruh lini bisnis dan armada. Peningkatan utilisasi armada dilakukan dengan penambahan lebih dari 7.000 unit armada baru sejalan dengan alokasi belanja modal (capex) tahun ini.
Pada tahun ini Bluebird menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Dana capex tersebut akan digunakan untuk beberapa rencana, mulai dari proyek-proyek strategis, peremajaan armada, dan mendukung visi mobilitas berkelanjutan. (Kontan)
Tahun Ini, Antam (ANTM) Targetkan Produksi Feronikel 22.464 TNi
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan produksi dan penjualan feronikel sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) di tahun 2024.
Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, ANTM juga menargetkan produksi bijih nikel sebanyak 20,58 juta wet metric ton (wmt) dengan penjualan yang difokuskan di pasar domestik sebesar 18,75 juta wmt.
Di tengah gejolak harga nikel, ANTM pun masih berupaya untuk terus mengoptimalkan produksi dan penjualan produk komoditas nikel.
Pada tahun 2024, ANTM masih berupaya meningkatkan kinerja produksi dan penjualan seluruh komoditas inti perusahaan agar dapat mencatatkan kinerja yang optimal. ANTM akan berfokus pada strategi pengembangan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pada produk emas, bijih nikel, dan bauksit.
ANTM juga berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan proyek strategis sebagai bentuk dukungan atas hilirisasi mineral dan terus berfokus untuk melaksanakan bisnis yang berkelanjutan. (Kontan)
Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, ANTM juga menargetkan produksi bijih nikel sebanyak 20,58 juta wet metric ton (wmt) dengan penjualan yang difokuskan di pasar domestik sebesar 18,75 juta wmt.
Di tengah gejolak harga nikel, ANTM pun masih berupaya untuk terus mengoptimalkan produksi dan penjualan produk komoditas nikel.
Pada tahun 2024, ANTM masih berupaya meningkatkan kinerja produksi dan penjualan seluruh komoditas inti perusahaan agar dapat mencatatkan kinerja yang optimal. ANTM akan berfokus pada strategi pengembangan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pada produk emas, bijih nikel, dan bauksit.
ANTM juga berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan proyek strategis sebagai bentuk dukungan atas hilirisasi mineral dan terus berfokus untuk melaksanakan bisnis yang berkelanjutan. (Kontan)
Disclaimer On