Ditutup di Level 7.311, IHSG Akhir Pekan Berakhir Melemah -0,06 Persen

Senin, 04 Maret 2024. 06:48 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

39,087.38

 

+90.99

 

+0.23 %

 

S&P 500

 

5,137.08

 

+40.81

 

+0.80 %

 

NASDAQ

 

16,274.94

 

+183.02

 

+1.14 %

 

FTSE 100

 

7,682.50

 

+52.48

 

+0.69 %

 

NIKKEI

 

39,940.00

 

+751.00

 

+1.92 %

 

HANG SENG

 

16,589.44

 

+78.00

 

+0.47 %

 

GOLD

 

2,092.50

 

+0.85

 

+0.02 %

 

CRUDE OIL WTI

 

79.92

 

+0.11

 

+0.15 %

 

BRENT OIL

 

83.57

 

+0.11

 

+0.13 %

 

NICKEL

 

17,768.50

 

-127.50

 

-0.71 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (1/3/2024) berakhir melemah di zona merah setelah ditutup turun -0,06% atau terpangkas -4,204 basis point di level 7.311,907. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.269 hingga batas atas pada level 7.331 setelah dibuka pada level 7.316.
IDXENERGY naik 0,14%, IDXBASIC naik 0,30%, IDXINDUST naik 0,34%, IDXCYCLIC naik 0,15%, IDXNONCYC naik 0,35%, IDXHEALTH naik 0,04%, IDXFINANCE -0,57%, IDXPROPERT naik 0,50%, IDXTECHNO -0,77%, IDXINFRA naik 0,67%, dan IDXTRANS -0,73%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah -0,21% ke level 987,898. Sedangkan, JII naik 0,18% ke level 513,738. Selanjutnya, IDX30 ditutup turun -0,22% ke level 501,080. Sementara IDX80 tercatat melemah -0,05% ke level 132,700.
 
Berita Emiten
BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun, Naik 10,59 Persen
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui untuk membagikan dividen Rp48,10 triliun. Angka ini sama dengan dividen per saham sebesar Rp319, setara dividend payout ratio sekitar 80,04 persen dari laba atribusi. 
Dividen yang dibagikan BRI tersebut tercatat naik 10,59 persen dibandingkan dengan nominal yang dibayarkan pada 2023 senilai Rp43,49 triliun. 
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya memiliki struktur modal kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.
Dividen senilai Rp48,10 triliun atau setara Rp319 per saham tersebut termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024. Nilainya sebesar Rp12,67 triliun atau setara Rp84 per saham. (Katadata)
 
Chandra Asri (TPIA) Targetkan Pabrik Bahan Baku Baterai EV Rampung 2027
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memperkirakan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) untuk bahan baku baterai rampung pada 2027. Pabrik ini disebut memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 ton per tahun caustic soda [sodium hydroxide] dan 500.000 ton per tahun ethylene dichloride [EDC]. 
Direktur Sumber Daya Manusia dan Hubungan Korporat TPIA Suryandi mengatakan, pembangunan pabrik tersebut paling lambat dimulai pada semester II/2024 oleh PT Chandra Daya Investasi (CDI) selaku entitas anak.
Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Edi Riva’i menjelaskan chlor alkali merupakan salah satu bahan baku smelter yang dibutuhkan saat proses pengilangan atau refining bahan tambang. 
Dalam proses tersebut, caustic soda dibutuhkan untuk mengolah bahan tambang mentah menjadi barang setengah jadi maupun bahan jadi. TPIA lantas berupaya menyatukan fasilitas manufaktur chlor alkali dengan ethylene sehingga tercipta ethylene dichloride.
Pembangunan pabrik CA-EDC tersebut diperkirakan menelan dana hingga US$1 miliar atau setara Rp15,71 triliun (kurs jisdor Rp15.715 per US$) dengan perincian US$850 juta untuk fasilitas manufaktur, sedangkan US$150 juta untuk infrastruktur pendukung lainnya. (Bisnis)
 
Mayora (MYOR) Raup Laba Rp3,19 Triliun, Melesat 64,4 Persen
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menorehkan kinerja moncer sepanjang tahun 2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. 
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MYOR tembus Rp3,19 triliun, atau naik 64,44% secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,94 triliun. Melesatnya laba bersih MYOR itu didorong penjualan perseroan yang naik 2,65% YoY menjadi Rp31,48 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp30,66 triliun.
Pendapatan MYOR ditopang dari segmen makanan olahan dalam kemasan sebesar Rp18,99 triliun, sedangkan minuman olahan dalam kemasan menyumbang Rp14,98 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp2,49 triliun.
Namun, meski pendapatan meningkat, Mayora berhasil memangkas beban pokok 3,15% menjadi Rp23,07 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni Rp23,82 triliun. Alhasil, laba kotor MYOR juga naik 22,93% secara YoY menjadi Rp8,40 triliun pada 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp6,83 triliun.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp8,58 triliun dari posisi akhir 2022 sebesar Rp9,44 triliun. Sedangkan ekuitas MYOR juga naik menjadi Rp15,28 triliun dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp12,83 triliun. (Bisnis)
 
Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diprediksi bertumbuh tahun ini. Momen Ramadan dan lebaran Idul Fitri menjadi salah satu penopang pertumbuhan bagi sektor ritel termasuk AMRT.
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat, kinerja AMRT berpotensi kuat tumbuh di tahun ini. Menurut dia, adanya momen puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri akan membuat pertumbuhan penjualan AMRT hingga mencapai double digit, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan selama setahun. 
Pertumbuhan pendapatan AMRT berkat adanya momen puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri ini, diperkirakan bisa mencapai sekitar 10%-11%. Beberapa sentimen yang mempengaruhi kinerja AMRT di tahun ini yaitu, pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi Covid-19 dan posisi gerai-gerai AMRT yang strategis di lingkungan masyarakat, sehingga membuat masyarakat memilih berbelanja di minimarket. 
Selain itu, penurunan inflasi diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini tentu berpotensi memberikan dampak positif pada kinerja AMRT. (Kontan)

Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: