Regional Index
Dow Jones |
37,592.98 |
-118.04 |
-0.31 % |
||||
S&P 500 |
4,783.83 |
+3.59 |
+0.08 % |
||||
NASDAQ |
14,972.76 |
+2.58 |
+0.02 % |
||||
FTSE 100 |
7,624.93 |
+48.34 |
+0.64 % |
||||
NIKKEI |
35,577.11 |
+525.14 |
+1.50 % |
||||
HANG SENG |
16,200.50 |
-86.50 |
-0.53 % |
||||
GOLD |
2,053.50 |
-0.10 |
|||||
CRUDE OIL WTI |
72.79 |
+0.74 |
+1.03 % |
||||
BRENT OIL |
78.32 |
+0.91 |
+1.18 % |
||||
NICKEL |
16,310.00 |
-110.00 |
-0.67 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan, Jumat (12/1/2024) berhasil menguat ke zona hijau dengan ditutup naik 0,29% atau meningkat 21,174 basis point ke level 7.241,138. IHSG bergerak variatif dari batas atas di level 7.271 hingga batas bawah pada level 7.205 setelah dibuka pada level 7.219.
IDXENERGY naik 0,78%, IDXBASIC naik 0,75%, IDXINDUST naik 0,84%, IDXCYCLIC -0,31%, IDXNONCYC -0,08%, IDXHEALTH -0,18%, IDXFINANCE naik 0,13%, IDXPROPERT -0,76%, IDXTECHNO -0,17%, IDXINFRA -0,95%, dan IDXTRANS -1,05%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,81% ke level 977,823. Sedangkan, JII menguat 0,21% ke level 524,832. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 1,01% ke level 504,256. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,57% ke level 132,904.
IDXENERGY naik 0,78%, IDXBASIC naik 0,75%, IDXINDUST naik 0,84%, IDXCYCLIC -0,31%, IDXNONCYC -0,08%, IDXHEALTH -0,18%, IDXFINANCE naik 0,13%, IDXPROPERT -0,76%, IDXTECHNO -0,17%, IDXINFRA -0,95%, dan IDXTRANS -1,05%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat naik 0,81% ke level 977,823. Sedangkan, JII menguat 0,21% ke level 524,832. Selanjutnya, IDX30 ditutup menguat 1,01% ke level 504,256. Sementara IDX80 tercatat menguat 0,57% ke level 132,904.
Berita Emiten
Astra (ASII) Rajai Pangsa Pasar Mobil 56 Persen pada 2023
PT Astra International Tbk (ASII) masih menguasai pangsa pasar mobil nasional sebesar 56% sepanjang tahun 2023. Total penjualan mobil yang dikemas ASII sebanyak 560.717 unit hingga Desember 2023.
Kendati demikian, sepanjang Januari-Desember 2023, angka penjualan mobil ASII justru mengalami penurunan 2,34% secara year-on-year (yoy) dibandingkan penjualan per Desember 2022 sebesar 574.198 unit.
Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, realisasi penjualan mobil nasional secara wholesales sepanjang tahun 2023 mencapai 1.005.802 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Grup Astra pada bulan Desember 2023 tembus 47.659 unit. Ditinjau secara bulanan, penjualan mobil ASII naik 0,99% month-to-month (mtm) dibanding penjualan November 2023 sebesar 47.189 unit.
Sementara penjualan secara retail sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit, turun 1,5% dibandingkan 2022 yang mencapai 1,01 juta (1.013.582) unit. (Bisnis)
Kendati demikian, sepanjang Januari-Desember 2023, angka penjualan mobil ASII justru mengalami penurunan 2,34% secara year-on-year (yoy) dibandingkan penjualan per Desember 2022 sebesar 574.198 unit.
Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan, realisasi penjualan mobil nasional secara wholesales sepanjang tahun 2023 mencapai 1.005.802 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Grup Astra pada bulan Desember 2023 tembus 47.659 unit. Ditinjau secara bulanan, penjualan mobil ASII naik 0,99% month-to-month (mtm) dibanding penjualan November 2023 sebesar 47.189 unit.
Sementara penjualan secara retail sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit, turun 1,5% dibandingkan 2022 yang mencapai 1,01 juta (1.013.582) unit. (Bisnis)
Jasa Armada Indonesia (IPCM) Siapkan Investasi 2 Unit Kapal Baru pada Tahun Ini
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada tahun 2024 tengah mempersiapkan investasi 2 unit kapal tunda baru.
Selain ekspansi dalam bentuk penambahan kapal, IPCM ungkap Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani juga terus melakukan ekspansi bisnis ke private port yang sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 2019 lalu. Kemudian, terkait pendapatan Eddy mengatakan IPCM membidik peningkatan pendapatan 5% jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Adapun, hingga kuartal-3 tahun 2023 lalu kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,50 miliar atau 3,67%. (Kontan)
Selain ekspansi dalam bentuk penambahan kapal, IPCM ungkap Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani juga terus melakukan ekspansi bisnis ke private port yang sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 2019 lalu. Kemudian, terkait pendapatan Eddy mengatakan IPCM membidik peningkatan pendapatan 5% jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Adapun, hingga kuartal-3 tahun 2023 lalu kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,50 miliar atau 3,67%. (Kontan)
Wintermar Offshore Marine (WINS) Alokasikan Capex Hingga US$ 20 Juta Tahun Ini
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) tahun ini mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 20 juta (setara Rp 310,76 miliar dengan kurs Rp 15.538).
Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan nantinya dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal, terutama kapal high tier. Terkait capaian kontrak tahun ini, namun Pek Swan tak bisa mengungkap hal tersebut karena sifat bisnis yang dipegang perseroan.
Jika merujuk pada laporan keuangan WINS hingga 9 bulan tahun lalu, perseroan berhasil mencetak perbaikan kinerja, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Di mana pendapatan perseroan pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta. (Kontan)
Investor Relations Wintermar Offshore Marine (WINS) Pek Swan Layanto mengatakan nantinya dana ini akan digunakan untuk pembelian kapal, terutama kapal high tier. Terkait capaian kontrak tahun ini, namun Pek Swan tak bisa mengungkap hal tersebut karena sifat bisnis yang dipegang perseroan.
Jika merujuk pada laporan keuangan WINS hingga 9 bulan tahun lalu, perseroan berhasil mencetak perbaikan kinerja, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Di mana pendapatan perseroan pada kuartal ini naik 23,27% dengan angka US$ 51,22 juta jika dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu dengan nilai US$ 41,55 juta. (Kontan)
MARK Bidik Pertumbuhan Dobel Digit pada 2024, Berikut Prospek & Strategi Bisnisnya
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengejar pertumbuhan kinerja dengan level dua angka (dobel digits) pada tahun 2024. Target itu sejalan dengan estimasi adanya kenaikan permintaan secara global pada industri cetakan sarung tangan.
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan, melihat permintaan cetakan sarung tangan berpotensi tumbuh pada tahun ini, terutama dari pasar global. Ridwan pun mengutip hasil riset Asosiasi Sarung Tangan Malaysia yang memperkirakan pertumbuhan permintaan sarung tangan global memasuki masa normalisasi, dengan prediksi pertumbuhan 5% - 8% per tahun.
Sedangkan pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan secara moderat bisa mencapai 6% - 10% per tahun seperti masa pra-covid. Asumsi kenaikan penjualan cetakan sarung tangan juga sejalan dengan pemulihan industri global.
Masih merujuk riset Asosiasi di Malaysia tersebut, penjualan sarung tangan diperkirakan telah melewati masa terendahnya pada 2023, dan akan mengalami peningkatan secara bertahap di semester kedua 2024 sebesar 7% per kuartal.
Ridwan menekankan, MARK masih terus menghasilkan laba, sembari berusaha melakukan inovasi dan efisiensi dalam lini produksi. Hal ini juga tercermin dari perbandingan penjualan dan laba bersih yang selalu di atas 20% dari penjualan selama lima tahun terakhir. (Kontan)
Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan, melihat permintaan cetakan sarung tangan berpotensi tumbuh pada tahun ini, terutama dari pasar global. Ridwan pun mengutip hasil riset Asosiasi Sarung Tangan Malaysia yang memperkirakan pertumbuhan permintaan sarung tangan global memasuki masa normalisasi, dengan prediksi pertumbuhan 5% - 8% per tahun.
Sedangkan pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan secara moderat bisa mencapai 6% - 10% per tahun seperti masa pra-covid. Asumsi kenaikan penjualan cetakan sarung tangan juga sejalan dengan pemulihan industri global.
Masih merujuk riset Asosiasi di Malaysia tersebut, penjualan sarung tangan diperkirakan telah melewati masa terendahnya pada 2023, dan akan mengalami peningkatan secara bertahap di semester kedua 2024 sebesar 7% per kuartal.
Ridwan menekankan, MARK masih terus menghasilkan laba, sembari berusaha melakukan inovasi dan efisiensi dalam lini produksi. Hal ini juga tercermin dari perbandingan penjualan dan laba bersih yang selalu di atas 20% dari penjualan selama lima tahun terakhir. (Kontan)
Disclaimer On