Ditutup di Level 7.102, IHSG Awal Pekan Menguat 0,81 Persen

Selasa, 08 November 2022. 04:45 WIB - Bagikan ke Facebook Whatsapp Twitter
Regional Index

Dow Jones

 

32,827.00

 

+423.78

 

+1.31 %

 

S&P 500

 

3,806.80

 

+36.25

 

+0.96 %

 

NASDAQ

 

10,564.52

 

+89.27

 

+0.85 %

 

FTSE 100

 

7,299.99

 

-34.85

 

-0.48 %

 

NIKKEI

 

27,527.64

 

+327.90

 

+1.21 %

 

HANG SENG

 

16,595.91

 

+434.77

 

+2.69 %

 

GOLD

 

1,677.65

 

+1.05

 

+0.06 %

 

CRUDE OIL WTI

 

91.87

 

-0.74

 

-0.80 %

 

BRENT OIL

 

98.02

 

-0.55

 

-0.56 %

 

NICKEL

 

23,401.50

 

-390.50

 

-1.64 %

 
 
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore Awal Pekan, Senin (7/11/2022) Berhasil menguat ke zona hijau setelah ditutup Naik 0,80% atau atau meningkat 56,869 basis point ke level 7.102,396. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.011 hingga batas atas pada level 7.102 setelah dibuka pada level 7.045.
IDXENERGY Naik 0,92%, IDXBASIC Naik 1,24%, IDXINDUST Naik 0,14%, IDXCYCLIC Naik 0,16%, IDXNONCYC Naik 0,86%, IDXHEALTH Naik 0,19%, IDXFINANCE Naik 0,91%, IDXPROPERT Naik 0,09%, IDXTECHNO -1,16%, IDXINFRA Naik 1,22%, dan IDXTRANS Naik 0,74%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,92% ke level 1.015,281. Sedangkan, JII Naik 1,24% ke level 623,059. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,98% ke level 534,553. Sementara IDX80 tercatat naik 0,95% ke level 143,332.
 
Berita Emiten 
ABM Investama (ABMM) Rampungkan Tender Tunai Obligasi Rp 628 Miliar
PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menyelesaikan penawaran tender tunai obligasi pada Kamis lalu (3/11). Perusahaan telah melakukan tender tunai untuk membeli kembali sebanyak US$ 40 juta atau sekitar Rp 628,9 miliar atas surat utang US$ 200 juta. Bunga tetap tercatat sebesar 9,5% yang jatuh tempo pada 2026.
Sekretaris perusahaan ABMM, Rindra Donovan mengatakan, penawaran ini dibuat berdasarkan syarat dan tunduk pada ketentuan yang ditetapkan dalam memorandum penawaran tender tertanggal 20 Oktober 2022. Sampai dengan tanggal 20 Oktober 2022, jumlah pokok keseluruhan dari Surat Utang yang terhutang adalah US$200 juta. 
Adapun, jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap US$ 1.000 atas jumlah pokok surat utang yang ditawarkan secara sah pada atau sebelum pukul 17:00 waktu New York, pada 2 November 2022 sebagai batas waktu tender awal dan tidak ditarik secara sah pada atau sebelum pukul 17:00 waktu New York. (Katadata)
 
Mandala Finance (MFIN) Incar Tumbuh 30 Persen, Bersiap Garap Motor Listrik
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) optimis mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan pada tahun 2022. Per September 2022, MFIN telah membukukan pembiayaan Rp4 triliun atau tumbuh 13,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 
Direktur Mandala Multifinance Christel Lasmana mengatakan dengan capaian ini perseroan optimis untuk menutup 2022 dengan pertumbuhan yang baik. Perseroan menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan hingga Rp6,8 triliun atau tumbuh lebih dari 30 persen yoy.
Christel menambahkan untuk menjaga kinerja, perseroan fokus meningkatkan kinerja bisnis melalui penyaluran pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian dan tepat sasaran. Langkah itu juga sebagai upaya menjaga kepercayaan investor dalam menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia.
Sementara pada tahun 2023, perseroan berfokus untuk meningkatkan kualitas portofolio, SDM dan penerapan teknologi yang sesuai kebutuhan. Christel menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi para pelaku industri multifinance tidak terlepas dari dampak gejolak ekonomi global terkini, seperti lonjakan inflasi, kenaikan suku bunga acuan, dan kenaikan harga BBM. Perseroan juga mampu mempertahankan tren penyaluran pembiayaan kendaraan baru meski ada fenomena keterbatasan stok sepeda motor. (Bisnis)
 
Bank MNC akan Rights Issue untuk Penuhi Aturan Modal, Tak Ada Pembeli Siaga
Tenggat waktu pemenuhan ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun bagi bank umum sudah semakin dekat. Perbankan hanya punya waktu sekitar satu setengah bulan lagi untuk memenuhi aturan itu. 
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), salah satu yang masih belum memenuhi ketentuan tersebut. Per Juni 2022, modal inti bank milik Hary Tanoesoedibjo ini baru Rp 2,05 triliun. Artinya, penambahan modal harus dilakukan setidaknya sekitar Rp 1 triliun lagi sebelum tahun ini berakhir. 
Untuk memenuhi ketentuan modal inti itu, Bank MNC akan menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan sudah mendapatkan izin dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Oktober 2022 lalu untuk menggelar rights issue dengan menerbitkan saham baru seri B sebanyak-banyaknya dengan nominal Rp 50 per saham atau 255 dari modal disetor setelah rights issue.
Managemen perseroan menyebutkan tidak terdapat pembeli siaga dalam aksi korporasi itu. Sehingga apabila saham-saham yang ditawarkan tidak diambil seluruhnya oleh pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih. (Kontan)
 
Adi Sarana (ASSA) Perkuat Logistik, Tambah Investasi Sektor Cold Chain
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya semakin memperkuat lini logistik dengan memberikan layanan integrated cold chain solutions kepada pelanggan.
Cold chain atau rantai dingin adalah sebutan untuk rantai pasok (supplai chain) yang menjaga suhu barang agar tetap rendah, mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, dan logistik terkait untuk menjaga kualitas produk tertentu, seperti produk pertanian segar, makanan laut, makanan beku, film fotografi, bahan-bahan kimia, dan produk farmasi. 
Untuk itu, ASSA menyuntikkan dana sebesar Rp 9,99 miliar ke anak perusahaan PT Adi Sarana Investindo (ASI). Peningkatan modal yang merupakan transaksi afiliasi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan. Ekspansi ke bidang cold chain ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk terus mengembangkan model bisnis end to end logistic dari ASSA Group. Melalui tambahan layanan cold chain ini, ASSA Group berharap dapat semakin memenuhi berbagai bentuk kebutuhan jasa pengiriman dari pelanggan. (Kontan)

 
Disclaimer On 
Bagikan:

DISCLAIMER ON!

Pandangan diatas merupakan pandangan dari PanenSAHAM, dan kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diterima oleh investor dalam bertransaksi. Semua keputusan ada di tangan investor

Halaman menarik lainnya: