Regional Index
Dow Jones |
32,732.95 |
-128.85 |
-0.39 % |
||||
S&P 500 |
3,871.98 |
-29.08 |
-0.75 % |
||||
NASDAQ |
10,988.15 |
-114.31 |
-1.03 % |
||||
FTSE 100 |
7,094.53 |
+46.86 |
+0.66 % |
||||
NIKKEI |
27,587.46 |
+482.26 |
+1.78 % |
||||
HANG SENG |
14,687.02 |
-176.04 |
-1.18 % |
||||
GOLD |
1,636.40 |
-8.40 |
-0.51 % |
||||
CRUDE OIL WTI |
86.21 |
-1.69 |
-1.92 % |
||||
BRENT OIL |
92.77 |
+0.26 |
+0.21 % |
||||
NICKEL |
21,946.50 |
-187.50 |
-0.85 % |
HATI HATI PENIPUAN ! KOMUNITAS PANENSAHAM TIDAK PERNAH MENGELOLA UANG
Market News
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan, Senin (31/10/2022) terpantau menguat ke zona hijau setelah ditutup Naik 0,61% atau meningkat 42,850 basis point ke level 7.098,890. IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.051 hingga batas atas pada level 7.113 setelah dibuka pada level 7.056.
IDXENERGY Naik 2,17%, IDXBASIC Naik 1,66%, IDXINDUST -0,90%, IDXCYCLIC Naik 0,48%, IDXNONCYC -0,22%, IDXHEALTH -0,61%, IDXFINANCE Naik 0,85%, IDXPROPERT Naik 0,38%, IDXTECHNO -0,68%, IDXINFRA Naik 0,71%, dan IDXTRANS Naik 1,94%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,44% ke level 1.014,119. Sedangkan, JII turun -0,23% ke level 618,345. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,42% ke level 532,919. Sementara IDX80 tercatat naik 0,66% ke level 142,981.
IDXENERGY Naik 2,17%, IDXBASIC Naik 1,66%, IDXINDUST -0,90%, IDXCYCLIC Naik 0,48%, IDXNONCYC -0,22%, IDXHEALTH -0,61%, IDXFINANCE Naik 0,85%, IDXPROPERT Naik 0,38%, IDXTECHNO -0,68%, IDXINFRA Naik 0,71%, dan IDXTRANS Naik 1,94%.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat menguat 0,44% ke level 1.014,119. Sedangkan, JII turun -0,23% ke level 618,345. Selanjutnya, IDX30 ditutup Naik 0,42% ke level 532,919. Sementara IDX80 tercatat naik 0,66% ke level 142,981.
Berita Emiten
Laba Bersih Bank Danamon Tembus Rp2,61 Triliun, Tumbuh 78,2 Persen Pada Kuartal III/2022
PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih senilai Rp2,62 triliun pada kuartal III tahun 2022. Capaian laba Danamon itu tumbuh 78,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan keberhasilan perusahaan dalam mendongkrak pendapatan bunga bersih dan menekan beban operasional.
BDMN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp10,49 triliun, tumbuh 2,29 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp10,25 triliun. Bank Danamon juga berhasil mengelola aset yang dimiliki di mana rasio profitabilitas return on asset (ROA) perseroan berada pada level 1,74 persen, naik 77 bps dibandingkan dengan kuartal III/2021, sementara itu untuk return on equity (ROE) naik 368 bps menjadi 8,55 persen.
Dari sisi kredit, Bank Danamon menyalurkan total kredit sebesar Rp107,53 triliun secara konsolidasi pada kuartal III/2022, tumbuh 9,43 persen dibandingkan pada Desember 2021 atau secara year to date. Pertumbuhan tersebut dibarengi dengan kualitas kredit yang makin baik.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan net Bank Danamon turun 74 bps yoy menjadi 0,30 persen pada kuartal III/2022. NPL gross turun 37 bps yoy menjadi 2,71 persen. Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Danamon pada kuartal III/2022 mencapai Rp116,91 triliun, terkoreksi 3,43 persen jika dibandingkan dengan Desember 2021.
Namun, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Danamon naik signifikan. Rasio dana murah yang berasal dari giro dan tabungan pada kuartal III/2022 tercatat 63,74 persen, naik 514 bps dibandingkan pada Desember 2021 yang berada pada posisi 58,60 persen. (Bisnis)
BDMN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp10,49 triliun, tumbuh 2,29 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp10,25 triliun. Bank Danamon juga berhasil mengelola aset yang dimiliki di mana rasio profitabilitas return on asset (ROA) perseroan berada pada level 1,74 persen, naik 77 bps dibandingkan dengan kuartal III/2021, sementara itu untuk return on equity (ROE) naik 368 bps menjadi 8,55 persen.
Dari sisi kredit, Bank Danamon menyalurkan total kredit sebesar Rp107,53 triliun secara konsolidasi pada kuartal III/2022, tumbuh 9,43 persen dibandingkan pada Desember 2021 atau secara year to date. Pertumbuhan tersebut dibarengi dengan kualitas kredit yang makin baik.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan net Bank Danamon turun 74 bps yoy menjadi 0,30 persen pada kuartal III/2022. NPL gross turun 37 bps yoy menjadi 2,71 persen. Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Danamon pada kuartal III/2022 mencapai Rp116,91 triliun, terkoreksi 3,43 persen jika dibandingkan dengan Desember 2021.
Namun, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Danamon naik signifikan. Rasio dana murah yang berasal dari giro dan tabungan pada kuartal III/2022 tercatat 63,74 persen, naik 514 bps dibandingkan pada Desember 2021 yang berada pada posisi 58,60 persen. (Bisnis)
Indomobil Sukses (IMAS) Gencar Ekspansi di Bisnis Otomotif, Berikut Kata Analis
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memperkuat lini bisnis penyewaan kendaraan melalui Indorent. Kabar teranyar, PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), melalui Indorent menggandeng Penske Truck Leasing (Amerika Serikat) dan Mitsui & Co Ltd (Jepang) untuk membentuk perusahaan patungan di bidang penyewaan kendaraan komersial bernama IndoPenske.
Nilai investasi untuk membentuk perusahaan patungan IndoPenske berkisar Rp 300 miliar-Rp400 miliar. Indorent mengklaim menjadi investor terbesar di balik pembentukan usaha patungan tersebut. Indorent juga memiliki lebih dari 20.000 kendaraan sewa. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.800 unit di antaranya merupakan kendaraan komersial. Sehingga, kolaborasi dengan Penske Truck Leasing membuka peluang Indorent untuk membesarkan lini bisnis sewa kendaraan.
Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menjelaskan dalam satu tahun terakhir, penjualan otomotif memang telah buming. Hal ini didorong dari adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk sektor otomotif di tahun lalu. Teguh melihat peluang penjualan otomotif akan terus meningkat ke depannya. Dia mengatakan, apabila rencana akuisisi Mercedes-Benz dilakukan, Indomobil tentunya melihat peluang penjualan yang cukup prospektif terutama pada pasar mobil mewah.
Sementara dari sisi penyewaan kendaraan, Teguh juga melihat adanya peluang yang menjanjikan. Hal ini diprediksi beberapa tahun lalu di mana banyak perusahaan yang akan ekspansi ke bisnis penyewaan kendaraan. (Kontan)
Nilai investasi untuk membentuk perusahaan patungan IndoPenske berkisar Rp 300 miliar-Rp400 miliar. Indorent mengklaim menjadi investor terbesar di balik pembentukan usaha patungan tersebut. Indorent juga memiliki lebih dari 20.000 kendaraan sewa. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.800 unit di antaranya merupakan kendaraan komersial. Sehingga, kolaborasi dengan Penske Truck Leasing membuka peluang Indorent untuk membesarkan lini bisnis sewa kendaraan.
Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menjelaskan dalam satu tahun terakhir, penjualan otomotif memang telah buming. Hal ini didorong dari adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk sektor otomotif di tahun lalu. Teguh melihat peluang penjualan otomotif akan terus meningkat ke depannya. Dia mengatakan, apabila rencana akuisisi Mercedes-Benz dilakukan, Indomobil tentunya melihat peluang penjualan yang cukup prospektif terutama pada pasar mobil mewah.
Sementara dari sisi penyewaan kendaraan, Teguh juga melihat adanya peluang yang menjanjikan. Hal ini diprediksi beberapa tahun lalu di mana banyak perusahaan yang akan ekspansi ke bisnis penyewaan kendaraan. (Kontan)
Laba Gudang Garam (GGRM) Ambles 63,92 Persen di Kuartal III 2022
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kinerja kurang memuaskan hingga September 2022. Perusahaan rokok ini mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup dalam. Laba bersih emiten rokok ini susut 63,92% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,49 triliun. Periode yang sama tahun lalu, laba bersih GGRM sebesar Rp 4,13 triliun.
Penurunan laba GGRM berbanding terbalik dengan pendapatan yang diperoleh perseroan. Pendapatan GGRM masih mampu bertumbuh tipis, atau 1,99% menjadi Rp 93,91 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 92,07 triliun. Penurunan laba GGRM salah satunya disebabkan kenaikan biaya pokok penjualan sebesar 5,58% menjadi Rp 86,23 triliun. Menghasilkan penurunan laba kotor 26,08% secara tahunan menjadi Rp 7,68 triliun.
Bottom line juga tertekan beban keuangan lainnya. Salah satunya, kenaikan beban usaha menjadi 5,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,33 triliun. Per September, GGRM memiliki total aset sebesar Rp 83,7 triliun, turun dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 89,96 triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 11,18% menjadi Rp 27,24 triliun dan total ekuitas turun 4,77% menjadi Rp 56,45 triliun. (Kontan)
Penurunan laba GGRM berbanding terbalik dengan pendapatan yang diperoleh perseroan. Pendapatan GGRM masih mampu bertumbuh tipis, atau 1,99% menjadi Rp 93,91 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 92,07 triliun. Penurunan laba GGRM salah satunya disebabkan kenaikan biaya pokok penjualan sebesar 5,58% menjadi Rp 86,23 triliun. Menghasilkan penurunan laba kotor 26,08% secara tahunan menjadi Rp 7,68 triliun.
Bottom line juga tertekan beban keuangan lainnya. Salah satunya, kenaikan beban usaha menjadi 5,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,33 triliun. Per September, GGRM memiliki total aset sebesar Rp 83,7 triliun, turun dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 89,96 triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 11,18% menjadi Rp 27,24 triliun dan total ekuitas turun 4,77% menjadi Rp 56,45 triliun. (Kontan)
Laba Astra International (ASII) Melesat 55,84 Persen Jadi Rp 23,33 Triliun di Kuartal III
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja apik hingga kuartal ketiga 2022. Laba bersih perusahaan otomotif dan holding ini melesat 55,84% menjadi Rp 23,33 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,97 triliun. Pertumbuhan laba bersih ASII seiring kenaikan pendapatan menjadi Rp 221,35 triliun. Pendapatan Astra tumbuh 32,22% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 167,4 triliun.
Presiden Direktur Astra Internasional Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kinerja grup sepanjang kuartal ketiga terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik.
Laba bersih ASII tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 22,2 triliun, 49% lebih tinggi dari kuartal ketiga 2021. Sektor bisnis alat berat menjadi kontributor utama laba bersih ASII. Nilainya Rp 9,53 triliun, naik 105% secara tahunan. Hal tersebut disebabkan peningkatan kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga komoditas yang lebih tinggi.
Pendapatan terbesar kedua dari divisi otomotif sebesar Rp 6,79 triliun, tumbuh 23% dibanding kuartal ketiga 2021. Ini didorong pertumbuhan penjualan mobil Astra meningkat 20% menjadi 413.000 unit. Namun, penjualan sepeda motor turun 8% menjadi 2,7 juta unit lantaran PT Astra Honda Motor, yang sempat mengalami gangguan sementara atas pasokan semikonduktor. (Kontan)
Presiden Direktur Astra Internasional Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kinerja grup sepanjang kuartal ketiga terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang lebih tinggi. Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan akan tetap baik.
Laba bersih ASII tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 22,2 triliun, 49% lebih tinggi dari kuartal ketiga 2021. Sektor bisnis alat berat menjadi kontributor utama laba bersih ASII. Nilainya Rp 9,53 triliun, naik 105% secara tahunan. Hal tersebut disebabkan peningkatan kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batubara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga komoditas yang lebih tinggi.
Pendapatan terbesar kedua dari divisi otomotif sebesar Rp 6,79 triliun, tumbuh 23% dibanding kuartal ketiga 2021. Ini didorong pertumbuhan penjualan mobil Astra meningkat 20% menjadi 413.000 unit. Namun, penjualan sepeda motor turun 8% menjadi 2,7 juta unit lantaran PT Astra Honda Motor, yang sempat mengalami gangguan sementara atas pasokan semikonduktor. (Kontan)
Disclaimer On